Taliwang, – Meskipun dalam beberapa hari terakhir ini hujan terus mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), namun masih ada beberapa wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus melakukan pendistribusian air bersih.
Selain itu juga BPBD telah mengajukan surat kepada Bupati KSB, agar mengeluarkan keputusan penetapan perpanjangan masa tanggap darurat kekeringan dalam waktu 20 hari kedepan terhitung mulai 7 Oktober. “Distribusi air bersih masih harus dilakukan, karena BPBD KSB mendapatkan surat permohonan dari pemerintah Desa, jika masyarakat tetap sulit mendapatkan air bersih,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB, Ir Lalu Muhammad Azhar MM.
Daerah yang mengklain masih kesulitan air bersih adalah wilayah Kecamatan Poto Tano, terus sebagian wilayah kecamatan Seteluk dan Kecamatan Taliwang. “Kami sendiri sudah melakukan pengecekan, lantaran dalam beberapa hari terakhir sudah mulai turun hujan, namun realitas yang kami temukan, justru sumur warga masih mengering,” katanya.
Masih keterangan Lalu Azhar, jika hujan terus mengguyur dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih, baru pihaknya menghentikan pendistribusiannya, meskipun masa tanggap darurat kekeringan selama 20 hari kedepan. “20 hari masa perpanjangan tanggap darurat kekeringan adalah dasar bagi BPBD untuk terus membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, jika sumber air masyarakat sudah tersedia, maka masa tanggap darurat langsung dihentikan,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Lalu Azhar membeberkan, jika pihaknya telah mendapat tambahan anggaran untuk membiayai program bantuan air bersih kepada masyarakat. Hal itu sebagai respon serius Bupati KSB dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam membantu masyarakat yang mengalami musibah.
Lalu Azhar juga mengaku, jika pihaknya sudah mulai mempersiapkan tim pemantauan bahaya banjir. Hal itu sebagai bentuk kesiap siagaan terhadap bencana tersebut, termasuk melakukan pengecekan terhadap beberapa fasilitas yang dimiliki. “Peralatan yang dimiliki sudah mulai dicek, agar bisa langsung dipergunakan jika hujan terus mengguyur wilayah KSB,” akunya. **