Taliwang, – Pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mendukung rencana managemen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), untuk merubah roster kerja karyawan, jika kebijakan itu berimplikasi untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
“Sejak lama kami mendorong agar dilakukan perubahan roster kerja, jadi dengan adanya rencana managemen untuk melakukan perubahan jadwal kerja itu, maka kami dari unsur pimpinan langsung memberikan respon, tetapi telah diingatkan bahwa semangat perubahan roster kerja harus jelas, paling tidak dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata ketua DPRD KSB, Muhammad Nasir ST, MM, saat didampingi wakil ketua, H Amir Ma’ruf Husein MM.
Disampaikan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, pihak managemen berkeinginan bahwa waktu kerja yang akan diterapkan adalah 4-2 atau empat minggu bekerja dan dua minggu libur. “Jika selama 4 minggu karyawan tetap berada pada wilayah lingkar tambang, maka ada kemungkinan akan melakukan transaksi terhadap pendapatan diwilayah tersebut. hal itu termasuk pendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” lanjutnya.
Masih keterangan Nasir sapaan akrab politisi dari kecamatan Jereweh itu, opsi roster kerja itu memang terbaik untuk meningkatan perekonomian, namun masih harus dilihat kebijakan lanjutannya, apakah selama bekerja 4 minggu, karena berdomisili didalam areal tambang atau diluar areal tambang. “Saya sendiri sudah meminta agar karyawan tetap berdomisili diluar areal kerja. Jika tetap tinggal didalam, maka kebijakan itu tidak terlalu berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat,” timpalnya.
Meskipun semangat meningkatan ekonomi adalah yang utama, Nasir juga mengingatkan kepada perusahaan, agar mempertimbangkan juga waktu istrahat dari karyawan itu sendiri, jadi tidak serta merta selama 4 minggu aktif bekerja, karena cara itu akan menimbulkan kecelakaan kerja, lantaran karyawan kurang beristrahat. “Kami mendukung perubahan roster kerja, tetapi harus diperhatikan beberapa hal penting lainnya, seperti yang telah disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu,” pintanya.
Dikesempatan itu Nasir belum ingin berkomentar terlalu jauh soal rencana perubahan roster kerja, lantaran masih menunggu waktu pelaksanaan dari pihak managemen, namun yang pasti pihak DPRD KSB akan terus memantau dan melakukan pengawasan. “Saya juga meminta kepada seluruh karyawan untuk memaknai kebijakan itu sebagai semangat membangun daerah ini dan kami di DPRD KSB tidak juga ingin karyawan dikorbankan dalam dengan rencana perubahan roster kerja tersebut,” ucapnya.
Ditambahkan Ust Ma’ruf sapaan akrab wakil ketua DPRD KSB utusan Partai Bulan Bintang (PBB), konsep awal perubahan roster kerja memang cukup bagus, tinggal ditunggu regulasi internal yang akan diterapkan pihak perusahaan. “Sekarang ini belum bisa diberikan kritik atau masukan, lantaran pihak managemen masih merancang konsep perubahan roster kerja tersebut,” tuturnya.
Agar perubahan roster kerja tidak menjadi potensi persoalan nantinya, Ust Ma’ruf berharap kepada pihak perusahaan, untuk memberikan penjelasan kepada pemerintah KSB model kerjanya. “Kita semua bersepakat untuk menjaga kondusifitas daerah, termasuk kondisi investasi itu sendiri. Semangat itu harus juga dimiliki oleh pihak perusahaan,” harapnya. **/Adv