Taliwang, – Selangkah lagi, PT Lembu Nusantara Jayawijaya (LNJ) akan mulai berinvestasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), khusus untuk penggemukan dan pemotongan sapi. Tahapan yang ditunggu saat ini adalah rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Untuk mendapatkan rekomendasi tersebut, pihak managemen perusahaan akan melakukan presentasi dihadapan pihak DLH Provinsi NTB pada 25/10 mendatang, termasuk akan membuktikan keseriusan dalam melakukan investasi khusus. Kepastian itu disampaikan staf khusus Bupati KSB, Syamsuriyadi SP yang diberikan kepercayaan untuk mengawal proses investasi tersebut.
Jibes sapaan akrabnya menuturkan, sebelum menyatakan akan melakukan investasi, perwakilan managemen sudah mendatangi KSB untuk melakukan pengecekan lokasi atau lahan untuk areal penggemukan. Hasilnya survey dilakukan, ditetapkan wilayah Talonang sebagai lahan penggemukan, mengingat jumlah yang dibutuhkan minimal 2 ribu hektar.
Selain memiliki lahan yang cukup bagus, pihak perusahaan semakin tertarik setelah mengetahui, jika telah ada Rumah Potong Hewan (RPH), meskipun masih harus dilakukan penataan ulang, termasuk menyiapkan sarana pendukung lainnya. “Banyak pertimbangan sampai pihak perusahaan sangat tertarik untuk berinvestasi ratusan miliar di KSB,” lanjutnya.
Sebagai informasi yang perlu diketahui bersama juga, jika sudah ditanda tangani perjanjian bersama antara pemerintah KSB dengan pihak managemen, dimana pemerintah KSB hanya diberikan tanggung jawab untuk menyiapkan lahan, sementara sapi yang dibutuhkan menjadi tanggung jawab perusahaan. “Pasti ada kontribusi untuk KSB dengan investasi itu, namun belum bisa dipublis terlalu jauh, karena masih dalam proses untuk mendapatkan seluruh perizinannya,” terangnya.
Mengingat tahapan untuk mulai berinvestasi tinggal menunggu rekomendasi dari pemerintah provinsi, Jibes sangat berharap proses itu sendiri bisa segera tuntas, sehingga dirinya sangat berharap kepada pemerintah provinsi NTB untuk mempermudah proses penerbitan rekomendasi tersebut. “Saya sangat berharap rekomendasi dan perizinan lain itu sendiri bisa tuntas dalam waktu dekat, karena pihak perusahaan sudah siap mendroping sapi untuk penggemukan tersebut,” akunya.
Jibes juga membeberkan, jika sebagai tahap awal, jumlah sapi yang disiapkan sebanyak 4 ribu ekor. Proses itu akan terus berlanjut hingga mencapai 20 ribu ekor. “Dari presentasi yang disampaikan pihak perusahaan, sebanyak 20 ribu ekor yang masuk proses penggemukan nantinya, namun distribusi ternak besar itu akan dilakukan secara bertahap,” tuturnya. **