Taliwang, – Salah satu upaya yang akan dilakukan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpusda) untuk meningkatkan minat baca terutama pelajar, yaitu membuka layanan atau siap melayani para pelajar yang mendatangi perpustakaan saat hari libur. Peningkatan pelayanan iti akan dimulai pada awal Januari 2018 mendatang.
“Beberapa terobosan terus kami lakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan pelajar. Salah satu upaya iti dengan membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu,” kata Sajadah S.Sos, MSi selaku kabid pengembangan perpustakaan pada Dinas Arpusda kepada media ini, Selasa 5/12 kemarin.
Salah satu pertimbangan sampai harus membuka layanan pada hari libur adalah hasil evaluasi, dimana para pelajar masih sangat sulit untuk mendatangi perpustakaan lantaran baru berada dirumah atau selesai waktu sekolah pada pukul 14.00, sehingga tidak memiliki waktu lagi untuk mendatangi perpustakaan. “Semoga dengan memberikan layanan pada hari libur, para pelajar bisa lebih suka memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke perpustakaan,” ucapnya.
Ajat sapaan akrabnya juga mengatakan, jika jumlah kunjungan pelajar dan masyarakat meningkat, maka bisa jadi tolak ukur bahwa minat baca sudah mulai merangkak naik. “Saya sangat berharap informasi buka layanan saat hari libur dapat diketahui pihal sekolah, agar bisa disampaikan kepada para pelajar atau setidaknya membuat jadwal kunjungan bersama,” harapnya.
Masih keterangan Ajat, untuk memaksimalkan pelayanan dihari libur, pihaknya akan membuat jadwal piket bagi semua aparatur dalam lingkup bidang perpustakaan. Rencana penerapan sistem piket itu sendiri sudah disosialisasikan pada internal. “Saya memberikan apresiasi kepada semua staf bidang perpustakaan, karena memiliki komitmen yang sama untuk meningkatkan minat baca masyarakat,” timpalnya.
Diakui Ajat jika salah satu kendala yang sedang diupayakan masih dirasakan adalah ketersediaan buku yang masih sangat minim. Kendala itu semoga bisa diselesaikan pada tahun mendatang, mengingat sudah ada beberapa orang yang diminta menjadi pengasuh perpustakaan sekaligus penyumbang buku. “Untuk menambah jumlah buku tidak harus menggunakan APBD, tapi bisa dari sumbangan pihak luar,” tandasnya. **