Taliwang, – Apartemen ikan atau infrastruktur yang akan menjadi tempat berkembang biak biota laut bakal mulai dipasang oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) pada beberapa titik perairan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pekan depan.
Agusman SPt selaku kabid sumberdaya dan peningkatan daya saing hasil kelautan dan perikanan pada DKP KSB kepada media ini menuturkan, saat ini sedang melakukan persiapan sarana pendukung untuk pemasangan apartemen ikan dimaksud, karena untuk melaksanakab pekerjaan itu harus dilakukan persiapan yang matang, mengingat sangat beriko tinggi. “Sekarang sedang mempersiapkan sarana angkut berupa rakit, karena infrastruktur apartemen itu cukup berat,” katanya.
Daeng Agus sapaannya mengakui bahwa untuk melakukan pemasangan terhadap apartemen yang sudah rampung dikerjakan itu, pihaknya bersama rekanan harus bekerjasama dengan para penyelam yang memiliki lisensi, mengingat lokasi pemasangan diketahui arusnya cukup kencang. “Tanggung jawab pekerjaan pembuatan apartemen ikan termasuk pemasangan dibawah dasar laut, agar tidak bergeser atau hilang dibawah arus. Juga memastikan pemasangan kuat harus dilakukan oleh para penyelam,” lanjutnya.
Diakui juga bahwa proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2017 itu seharusnya sudah terpasang pada akhir tahun lalu, namun kondisi cuaca dan derasnya arus bawah laut yang menjadi lokasi pemasangan membuat DKP KSB harus mengundur jadwalnya. “Kami tidak ingin mengambil risiko dengan memaksa tetap melakukan pemasangan saat akhir tahun lalu, karena bukan hanya mengancam material apartemen ikan hanyut oleh arus, tetapi juga mengancam keselamatan para penyelam,” ucapnya.
Dikesempatan itu Daeng Agus memastikan bahwa saat mulai melakukan penempatan terhadap apartemem ikan, pihaknya akan melibatkan Kelompol Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), karena keberadaan rumah ikan dimaksud harus dijaga secara bersama-sama. “Kami tidak mungkin akan terus melakukan pengawasan terhadap apartemen ikan atau yang akrab disebut bale mpa (bahasa taliwang, red), jadi saat pemasangan nanti kelompok nelayan yang tergabung dalam Pokmaswas aka dilibatkan,” timpalnya.
Mengajak masyarakat bukan sekedar untuk meminta ikut dijaga, tetapi sebagai ajang sosialisasi bahwa dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, lokasi itu akan dijadikan sebagai spot pemancingan. “Kalau apartemen ikan ini bisa dijaga, maka lokasi itu akan menjadi areal berkumpulnya ikan dan masyarakat bisa memancing,” tuturnya.
Diakhir keterangannya, lokasi pemasangan apartemen ikan yang berjumlah 40 unit ini telah ditetapkan secara bersama-sama dengan masyarakat, karena kawasan itu sendiri diakui sempat menjadi lokasi pemancingan, namun sekarang justru diakui para nelayan sudah tidak dijadikan tempat pemancingan. “Salah satu tujuan pembangunan apartemen ikan ini, untuk mengembalikan biota laut diperairan KSB,” urainya. **