Taliwang, – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), yang merupakan program Pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia juga dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai tahun 2017. Atas keberhasilan pelaksanaan program tersebut akan ada acara serah terima dari Bupati KSB dengan perwakilan 14 Desa penerima manfaat.
Novrizal Zainsyah SE selaku penanggung jawab acara menegaskan, kegiatan dimaksud dipusatkan di Desa Tua Nanga kecamatan Poto Tano pada Selasa 20/2 mendatang. “Besar kemungkinan Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin MM akan hadir langsung dalam acara itu, sementara waktunya dilaksanakan usai pelaksanaan apel syukur,” katanya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP) itu juga menegaskan, jika program Pamsimas merupakan bentuk apresiasi dan komitmen pemerintah KSB dalam mewujudkan 100 persen akses air minum diwilayah pedesaan. “Tahun 2018 ini masih dilaksanakan program serupa dengan jumlah 15 Desa yang bakal menikmatinya dan semoga terus berlanjut,” harapnya.
Dibeberkan Novrizal bahwa dari 15 Desa itu, ada 12 Desa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara 3 Desa murni menggunakan ABPD KSB. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa dinikmati lebih banyak masyarakat, maka pemerintah Desa diminta untuk melakukan sharing anggaran minimal sebesar 10 persen. “Untuk hasil lebih baik dibutuhkan juga kerjasama semua pihak. Intinya program Pamsimas adalah gotong royong,” terangnya.
Dibeberkan juga bahwa program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban. Dengan Pamsimas, diharapkan mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.
Sebagai informasi bahwa Program Pamsimas I dilaksanakan pada tahun 2008 sampai tahun 2012 di 110 Kabupaten/Kota dari 15 Provinsi. Pamsimas I berhasil diterapkan pada 6.845 (enam ribu delapan ratus empat puluh lima) desa, terdiri dari 6.262 (enam ribu dua ratus enam puluh dua) desa reguler dan sekitar 593 (lima ratus sembilan puluh tiga) desa replikasi.
Program Pamsimas II dilaksanakan pada tahun 2013 sampai dengan 2016. Program Pamsimas II ditargetkan akan dilaksanakan di sekitar 5000 desa di 32 provinsi di 220 Kab/Kota. **/Adv