Taliwang, – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP), menarget seluruh desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terpasang jaringan air bersih. Optimis itu lantaran program Penyediaan Air Minum dan sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk dukungan melalui APBD dan APBDes masih berlanjut.
“KSB termasuk daerah pelaksana program Pamsimas, jadi ada keyakinan sampai tahun 2019 mendatang telah terpasang jaringan air bersih, apalagi untuk program tersebut mendapat dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat itu sendiri. Hal itu bisa dilihat dengan kesuksesan pada program tahun 2017 lalu,” tegas Amar Nurmansyah ST, MSi selaku Kepala DPUPRPP beberapa waktu lalu.
Masih keterangan Amar sapaan akrabnya, keyakinan itu sendiri lantaran terjadi singkronisasi anggaran untuk pelaksanaan program, sehingga tidak ada alasan kalau target percepatan pembangunan akses air minum aman, bersih dan sanitasi layak tidak bisa rampung. “Tujuan program Pansimas untuk meningkatkan akses pelayanan air minum yang aman dan sanitasi layak secara berkelanjutan, sehingga berdampak pada peningkatan pola hidup bersih dan sehat jadi butuh keseriusan bersama juga,” tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, untuk program 2017 ada 14 Desa yang diintervensi Pamsimas untuk penyelesaian pembangunan fisik, bahkan masyarakat pada Desa itu sendiri sudah menikmati air bersih. Untuk keberlanjutannya, masyarakat diminta untuk memelihara dan mengelola melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). “Kami sudah menyampaikan kepada semua Kades agar sistem dan mekanisme pengelolaan diatur, sehingga pendapatan yang diterima bisa dipergunakan juga untuk pemeliharaan berkala nantinya,” pintanya.
Diingatkan juga bahwa program Pamsimas yang sudah tuntas itu di kecamatan Brang Ene untuk Desa Mura, Lampok dan Mataiyang. Sementara di Kecamatan taliwang ada Desa Seloto, Banjar, Batu Putih dan Labuan Lalar, sedangkan Kecamatan seteluk ada Desa Meraran, Kelanir dan Lamusung. Kecamatan poto Tano ada Desa Senayan dan Tua Nanga, sedangkan untuk Kecamatan Brang Rea untuk Desa Moteng dan Lamuntet.
Dari ke 14 Desa yang sudah dilaksanakan Pansimas pada TA 2017 adalah penyelesaian sarana air minum dan sanitasi berupa pemasangan jaringan perpipaan, SR, reservoir,jamban sekolah, sarana CTPS, kran umum, peangkap mata air, pompa –centrifugal, sumber Energi PLN, dengan target pemanfaatan 3.740 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa 13,651 jiwa dengan pagu anggaran APBN Rp. 3,4 miliar lebih, lalu dapat dukungan dari APBDes sebesar 30 persen dan dari APBD sebesar Rp. 539 juta. Selain itu ada juga dana swadaya masyarakat sebagai bentuk dukungan baik dalam bentuk uang maupun material dan tenaga. **/Adv