Taliwang, – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah mulai merencanakan bentuk lomba yang akan dilaksanakan dalam memeriahkan Hari Lahir (Harla) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada 20 November 2018 mendatang.
“Kami sudah menggelar rapat internal untuk membahas bentuk lomba, tetapi belum final atau belum bisa ditetapkan jenis lombanya, karena masih akan digelar rapat lanjutan, namun yang pasti sebuah bidang lingkup DLH diwajibkan untuk melaksanakan mata lombanya,” kata Drs H Hamzah selaku kepala DLH KSB, saat dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya.
Dikesempatan itu H Hamzah menyampaikan, jika juara lomba akan diumumkan pada puncak perayaan Harla KSB dan pastinya DLH akan menyiapkan hadiah bagi para juara. “Secara garis besar bahwa lomba yang akan dilaksanakan nanti dalam bentuk motivasi dan ajakan kepada masyarakat, sehingga semangat memeriahkan Harla dirasakan secara bersama-sama,” katanya, sambil menambahkan bahwa lomba nanti diharapkan bisa diikuti oleh para pelajar.
Dikesempatan itu H Hamzah mencontohkan bentuk lomba yang bisa dilaksanakan khusus bidang kebersihan, yaitu lomba pidato pelajar soal pengelolaan sampah dan cara menjaga lingkungan, jadi pelajar itu sendiri bukan saja telah ditanam soal perlunya menjaga kebersihan, tetapi juga akan menjadi pelaku secara langsung. “Tidak mungkin bisa berpidato soal penanganan sampah kalau yang bersangkutan masih membuang sampah sembarangan, jadi secara tidak langsung DLH telah mensosialisasikan soal persampahan,” lanjutnya.
Lomba juga bisa dilaksanakan khusus perusahaan, yaitu tentang kepatutan terhadap aturan lingkungan hidup, jadi perusahaan yang taat dalam proses Analisa Dampak Lingkungan (Amdal), Usaha Pengelolaan Lingkungan (UPL) dan Usaha Kelola Lingkungan (UKL), akan diberikan penghargaan oleh pemerintah. “Lomba itu sendiri sebagai motivasi bagi perusahaan lain, jika izin lingkungan wajib dimiliki sesuai regulasinya,” terangnya.
Lomba sekolah Adiwiyata juga harus tetap dilaksanakan, karena lomba itu sendiri bukan sekedar memberikan pemahaman kepada pelajar tentang pentingnya kebersihan, namun juga akan menciptakan lingkungan pendidikan yang asri. “Lomba Adiwiyata sudah menjadi kegiatan rutin, namun untuk ditahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya,” ucapnya.
H Hamzah mengakui bahwa pihaknya lebih cepat membahas persoalan persiapan lomba tersebut, karena tidak ingin lomba digelar hanya untuk mencari pemenang, tetapi semangat besar mengajak masyarakat dan komponen lain hilang. “Bukan mencari juara tujuan utamanya, namun menyadarkan masyarakat tentang beberapa hal tersebut,” timpalnya.
Saat itu juga disampaikan bahwa setelah ditetapkan mata lombanya, pihak DLH akan langsung melakukan pendampingan bagi pihak yang akan mengikuti lomba, karena dalam penilaian bukan saja saat lomba dilaksanakan, tetapi juga akan dilihat realitas yang dilakukannya. **/Adv