Taliwang, – Untuk mendapatkan wakil Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam lomba Inovasi Tekhnologi Tempat Guna (TTG), maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) akan menggelar kegiatan serupa tingkat kabupaten. Kegiatan itu akan dipusatkan di aula kantor Dinas pada Senin 19/3 (hari ini, red).
Burhan Daeng Mangago Spi, Msi selaku kabid pemberdayaan ekonomi masyaraat dan pemberdayaan TTG pada DPMD KSB menyampaikan, jika sudah ada 7 temuan masyarakat yang siap berlomba pada gelaran TTG dimaksud. “Hasil konfirmasi dan pendataan awal, jika ada temuan dalam bentuk TTG yang akan dinilai oleh tim khusus bentukan DPMD,” katanya.
Temuan itu adalah, alat penanam padi manual, alat penggiling biji jagung, alat destilator sampah plastik, alat penurun kandungan air dalam madu hutan Sumbawa, L Knife atau pisau penyisir pisang, Death calling fluite atau alat tiup pemanggil rusa serta pakan ternak dari limbah. “Semua alat itu akan dihadirkan secara langsung saat lomba, karena akan langsung dipraktekan,” lanjutnya.
Masih keterangan Bur Daeng, alat yang menjadi juara dalam gelaran lomba itu sendiri dipastikan akan menjawa wakil KSB pada lomba TTG tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang direncanakan pada 4-6 April mendatang di Kabupaten Dompu. “Peserta terbaik akan tergabung dalam tim DPMD KSB dalam lomba gelaran TTG tingkat provinsi NTB,” tegasnya.
Dikesempatan itu Bur Daeng juga memastikan bahwa pihaknya akan berlaku obyektif dalam melakukan penilaian, sehingga juri yang diberikan kepercayaan dari berbagai komponen, termasuk perwakilan dari akademisi dan tenaga ahli dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). “Tim yang ditunjuk adalah komponen yang ahli dari berbagai bidang jadi bisa dijamin bahwa penetapan juara sangat obyektif,” timpalnya.
Masih keterangannya, tujuan dari pelaksanaan lomba TTG itu sendiri bukan sekedar mencari wakil KSB pada lomba yang lebih tinggi, tetapi juga untuk memperkenalkan berbagai jenis TTG dan produksinya secara visual kepada masyarakat dan menerapkan program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan dan penerapan TTG dan bisa terlaksana pergelaran TTG.
Diingatkan Bur Daeng bahwa dalam rangka percepatan pemberdayaan masyarakat diperlukan upaya penyebarluasan informasi TTG dengan mempertimbangkan prinsip kemitraan, terpadu, potensi sumber daya alam, berwawasan lingkungan, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat setempat melalui gelar TTG. Pemanfaatan TTG merupakan kegiatan kerjasama masyarakat dalam bidang pembangunan dengan meningkatkan peran aktif masyarakat guna memberikan pendidikan dan keterampilan agar mampu memanfaatkan sumberdaya baik manusia maupun alam
TTG adalah tekhnologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalaha masyarakat, tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta dapat menghasilkan nilai tambah dan aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup. “Penerapan TTG merupakan suatu proses atau rangkaian kegiatan untuk mempercepat alih tekhnologi dari pencipta atau pemilik kepada pengguna tekhnologi. Sedangkan pengembangan TTG adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam bentuk desain, fungsi dan manfaat dari suatu tekhnologi melalui proses penelitian, pengkajian, uji coba dan fasilitasi,” urainya. **