Taliwang, – Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, SIP bersama rombongan mengunjungi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Rangkaian kunjungan kerja pada Rabu 21/3 kemarin itu termasuk untuk melihat secara langsung pembangunan Markas Komando Distrik Militer (Makodim).
Dalam pidato kebangsaannya dihadapan ribuan undangan, perwira bintang dua itu mengakui bahwa pemerintah KSB telah bersinergi dengan masyarakat. Hal itu bisa dilihat dengan melibatkan masyarakat untuk membantu pelaksanaan program pemerintah, seperti Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR). “Sinergitas itu harus dipertahankan secara bersama-sama, jika ingin mengantisipasi berbagai isu yang berkembang, seperti, Indonesia menjadi pasar potensial narkoba. Orang tua berkewajiban selalu menjaga anaknya dari narkoba, lalu isu konflik horizontal, termasuk isu lingkungan hidup,” tegasnya.
Disampaikan Pangdam, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan berbhinneka baik suku, agama, bahasa, etnis dan lainnya, jadi kalau dilaksanakan secara bersama-sama maka yakin saja bahwa potensi yang dimiliki akan mampu dikelola dengan baik. “Sejarah mencatat perbedaan telah menyatukan rakyat untuk merebut kemerdekaan, jadi jangan mempersengketakan perbedaan yang bisa menjadi penghambat, tetapi jadikan pemersatu di atas perbedaan sehingga menjadi kekuatan bersama. Salah satu cara dengan bersinergi antara pemerintah dengan masyarakat,” katanya.
Dikesempatan itu Pangdam juga memuji potensi di KSB, mulai dari alamnya yang sangat potensial di sektor pariwisata. Jika dikelola dengan baik, maka pariwisata KSB akan berkontribusi terhadap APBN dan kesejahteraan rakyat. Pertanian di KSB juga sangat baik. Belum lagi potensi mineral tambang. Di KSB telah ada perusahaan tambang PT. AMNT. Pastikan perusahaan tersebut mampu berdampak langsung untuk mensejahterakan rakyat.
Pangdam juga berpesan kepada seluruh masyarakat KSB untuk memandang Indonesia dan hidup dengan empat pilar negara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI/Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila adalah dasar negara yang menjadi rel dalam hidup berbangsa dan bernegara, mulai dalam masalah berketuhanan, hingga mengatur kehidupan sosial bangsa Indonesia.
Terkait dengan pelaksanaan Pilkada, Pangdam meminta kepada semua pihak untuk menciptakan pilkada yang damai, hindari politik adu domba mengatasnamakan SARA atau Suku, Agama, Ras dan Antar golongan dan hindari pula politik uang serta meminta agar tetap mendukung siapa saja nantinya yang terpilih sebagai pemimpin Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga lantaran KSB menjadi salah satu kabupaten yang dikunjungi, sebab pangdam sebelumnya juga pernah mengunjungi KSB.
Dikesempatan itu juga dibeberkan bahwa agen PDPGR yang menggerakkan gotong royong di tengah masyarakat selalu didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas. “Jika di televisi baju cokelat (Polri) dan baju loreng (TNI) jarang bersatu, maka di KSB TNI dan Polri sangat bersatu bahkan saling berboncengan, berbaur dengan rakyat untuk bergotong royong,” akunya, sambil menambahkan bahwa Babinsa dan Bhabinkamtibmas diberikan insenstif dari Daerah.
Bupati juga mengungkapkan aksi terkait PT. AMNT, perusahaan tambang yang beroperasi di KSB. Namun, aksi yang ada bukan karena adanya Pemutusan Hubungan Kerja. Akan tetapi lebih pada proses rekrutmen tenaga kerja. “Saya masuk menjadi ketua tim dalam perekrutan, semata-mata untuk memastikan agar putra-putri KSB mendapat porsi lebih dari perekrutan tersebut. Alhamdulillah semua berjalan baik,” bebernya. **