Taliwang, – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) berencana menginisiasi pertemuan dengan seluruh serikat pekerja, untuk membahas konsep dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei mendatang, khusus untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Langkah itu sebagai upaya untuk membuka ruang bagi buruh dalam menyampaikan aspirasi atau soal ketenaga kerjaan.
“Sudah ada diskusi awal dengan para pengurus serikat pekerja, agar saat perayaan May Day tidak harus dengan menggelar aksi demo seperti daerah lain, tetapi bisa dengan konsep lain yang disepakati, karena yang paling penting para pekerja itu bisa menyampaikan aspirasi atau tuntutan,” kata Tohirudin SH, Kasi Hubungan Industrial (HI) yang mewakili Disnakertrans KSB.
Meskipun belum menjadi final bahwa perayaan May Day tanpa demo, namun Tohir sapaannya mengaku sangat optimis jika tawaran itu sendiri akan diterima oleh para serikat pekerja, mengingat puncak perayaan May Day merupakan hari libur. “Hari libur nasional pada 1 Mei, jadi kalau aksi demo untuk menyampaikan aspirasi pada pemerintah akan sulit. Hal itu yang menjadi pertimbangan sehingga Diasnakertrans akan mengajak para serikat untuk membahasnya,” lanjutnya.
Masih keterangan Tohir, dirinya mungkin akan menawarkan acara diskusi dengan perwakilan pekerja. Kegiatan itu sendiri bisa dilaksanakan pada puncak perayaan. “Sekarang ini memang belum bisa disimpulkan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, karena pertemuan dengan perwakilan pekerja belum dilaksanakan, bahkan dirinya belum bisa memastikan waktunya, mengingat saat ini masih dalam bentuk koordinasi,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Tohir juga mengatakan jika rencana untuk membahas bersama serikat pekerja konsep perayaan May Day, bukan hanya untuk membuka ruang bagi pekerja menyampaikan aspirasi, tetapi juga sebagai ajakan agar bersama menjaga kondusifitas investasi di Bumi Pariri Lema Bariri ini. “Pemerintah KSB dan para pekerja memiliki kesepahaman bahwa investasi yang ada harus dijaga bersama, tetapi momen perayaan May Day juga tetap dilaksanakan,” katanya.
Informasi awal yang diterima media ini, sejumlah serikat pekerja berencana menyambut Mayday dengan aksi, lantaran ada beberapa persoalan ketenagakerjaan terutama dalam areal PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), namun sampai berita ini ditulis belum ada pihak serikat pekerja yang memastikan aksi demo tersebut. **