Taliwang, – Warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pada Kamis 24/5 kemarin mendatangi Alun-Alun kota Taliwang, untuk membeli kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah. Pasar murah yang dikunjungi masyarakat itu merupakan kerjasama antara pemerintah KSB bersama Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Barang yang dijual dengan harga distributor itu adalah, beras, minyak goreng, tepung terigu dan telur, termasuk jajanan kaleng juga terjual diareal pasar murah, sehingga jumlah warga yang datang cukup banyak sampai pihak penyelenggara kesulitan untuk memberikan pelayanan.
Iswanto, SE selaku Kasi perdagangan dalam negeri pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) saat dikonfirmasi media ini dilokasi kegiatan pasar murah menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan itu sebagai upaya untuk menekan lonjakan harga, sehingga siapa saja tetap dilayani. “Siapa saja warga KSB tetap dilayani untuk membeli dagangan yang dijual,” katanya.
Meskipun tidak melakukan pembatasan terhadap pembeli, tetapi jumlah yang dibeli tidak boleh sebanyak keinginan atau dibatasi jumlahnya. “Tidak boleh membeli dengan jumlah banyak. Kebijakan itu untuk memberikan kesempatan kepada semua warga yang datang,” lanjutnya.
Diakui Iswanto bahwa dominan warga lebih banyak membeli telur, mengingat harga jual hanya sebesar Rp. 43 ribu untuk setiap krak telur atau sebanyak 30 butir, sementara untuk peminat beras tidak terlalu banyak.
Sementara Rahadian Msi selaku Kabid Perdagangan menyampaikan bahwa pasar murah ini tidak khusus diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan rendah, namun siapa saja akan dilayani selama persediaan masih ada. “Tidak ada pembagian kupon atau diperuntukan khusus, karena semangat melaksanakan Bazar ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga,” ucapnya.
Dikesempatan itu disampaikan juga bahwa pemerintah KSB melibatkan langsung para ditributor untuk terlibat atau menjual dagangannya dalam areal bazar. “Kami sudah membangun komunikasi dengan sejumlah distributor bahkan melayangkan surat resmi untuk menyiapkan barang yang akan dijual saat bazar nanti,” terangnya.
Khususnya untuk Telur, terangnya kembali barang pokok tersebut terus mengalami kenaikan harga hingga menjadi sorotan nasional. Sedangkan barang pokok lainnya masih dalam keadaan normal. “Kami terus memantau gejolak harga di pasaran,” ujarnya.
Disinggung mengenai bazar khusus untuk warga miskin, pria yang akrab disapa Raha itu menjawab, bazar murah untuk warga miskin ada dan di selenggarakan usai bazar murah lima barang pokok itu. “Bazar untuk warga miskin akan dilaksanakan pada kesempatan berbeda,” katanya. **