Poto Tano, – Pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) akan berupaya, pekerjaan perbaikan dermaga sandar yang menjadi penyebab antrean panjang akan dipercepat dari jadwal pekerjaan sampai 6 Juni mendatang.
Zainal Abidin selaku manager operasional PT. ASDP Poto Tano menyampaikan, antrean itu muncul lantaran pengurangan jam operasional kapal ferry penumpang yang dari 12 unit setiap hari normal menjadi 8 unit, karena adanya perbaikan dermaga dua di Pelabuhan Poto Tano. “Pengurangan jumlah unit operasional kapal ferry terpaksa dilakukan menyusul perbaikan rampung dermaga sebelah timur area pelabuhan,” katanya.
Selain itu juga terjadi perbaikan dermaga dua pelabuhan Kayangan yang berada di Lombok Timur dari 24 Mei lalu. “Perbaikan dermaga harus dilakukan mengingat kondisinya sudah tidak layak dan semoga perbaikan itu sendiri bisa dilakukan lebih cepat dari jadwalnya,” akunya.
Masih keterangan Zainal Abidin, saat ini pihaknya harus memberlakukan skala perioritas, dimana kendaraan umum pengangkut penumpang dan pengangkut sembako mudah rusak tetap menjadi perhatian utama. “Kendaraan besar yang tidak mengangkut sembako harus mengantre. Perlakuan itu berbeda untuk kendaraan umum dan pengakut sembako,” lanjutnya.
Sementara M Jasman selaku kordinator Syahbandar Pelabuhan Poto Tano menambahkan, tujuan perbaikan itu sendiri bukan hanya kondisi dermaga yang sudah tidak layak, tetapi juga untuk menambah kekuatan dermaga yang semulanya dari 50 ton menjadi 60 ton. “Perbaikan dan peningkatan kapasitas juga akan dilakukan pada dermaga satu, namun pekerjaan baru dimulai setelah lebaran mendatang,” terangnya.
Ditempat terpisah, Ir H Muslimin HMY, Msi selaku kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KSB mengaku telah berkoordinasi dengan pihak ASDP. Langkah itu sendiri untuk meminta keseriusan dalam mempercepat perampungan pekerjaan. “Saya sudah menyampaikan pesan agar pekerjaan bisa dikebut lebih cepat agar tuntas sebelum jadwal yang ditetapkan,” katanya.
H Muslimin juga mengakui jika pihaknya telah menempatkan personil Dishub untuk membantu dilokasi Dermaga Poto Tano. Langkah itu sendiri sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga munculnya gejolak selama antrean terjadi. **