Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bersama pengusaha asal Korea Selatan menanda tangani Memorandum of Undestanding (MoU), tentang rencana investasi bidang energi terbarukan, termasuk pengembangan sektor Pariwisata dan pertanian.
Penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin MM dengan Park Heung Seok selaku wakil ketua Korea plantindustries Association (KOPIA) atau asosiasi industri tanaman Korea, termasuk dengan Mr. An Geunhyo selaku Direktur Korindo Group, dilaksanakan di Ruang Rapat Graha Fitrah, pada Kamis 28/6 kemarin, dengan disaksikan Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, ST, Anggota Forkopimda KSB dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah KSB.
H Pirin sapaan akrab Bupati KSB dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada delapan pengusaha Korsel ditambah seorang investor asal Malaysia. Bupati berharap tamu dari Korsel dan Malaysia merasa nyaman selama berada di KSB. “Ada kesamaan pola pembangunan di Korea Selatan dan KSB. Di sana disebut semaulundong, kalo di sini disebut PDPGR (Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong). Tetapi mereka lebih kuat lagi gotong royongnya,” katanya.
Bupati mengungkapkan, kedatanganan investor Korsel ini sebagai langkah tindak lanjut pertemuan dirinya dengan para investor Korsel beberapa waktu lalu. Para investor akan mengkonfirmasi dan meninjau potensi investasi dan kerjasama secara langsung di KSB. Disebutkan Bupati, potensi investasi yang ditawarkan adalah Bendungan Bintang Bano sebagai lokasi pengembangan energi listrik bertenaga air, potensi pariwisata dan potensi lainnya.
Wakil Ketua Kopia, Park Heung Seok, berterimakasih ke Bupati dan para pejabat Pemerintah KSB. Dijelaskan Park Heung, Kopia merupakan Bumn Korsel. Lebih dari 100 perusahaan kompetitif di Korsel bergabung di Kopia. ‘’Kami datang dari Korea delapan orang dan satu orang dari Malaysia, semoga kita bisa sepakat dan menandatangani MoU untuk kerjasama dalam bidang infrastruktur dan lainnya di KSB, Presiden Direktur Kopia menyatakan kesungguhannya untuk membantu KSB,” kata Park Heuang Seok yang mengenakan sapu Tobo yang dipasangkan oleh Bupati di awal kegiatan.
Park Heuang mengaku telah menyaksikan video potensi alam di KSB. Sejumlah perusahaan yang ada di bawah naungan Kopia pun berminat melakukan investasi di KSB, dan jika kerjasama berhasil dilaksanakan, maka apapun rencana pembangunan Pemerintah KSB, bersama Kopia pasti akan berjalan sukses.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah KSB, Dr H Amry Rakhman, MSi, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa PDPGR telah berjalan dua tahun lebih di KSB. Banyak kegiatan dari PDPGR yang telah sukses dilaksanakan, seperti bedah rumah, jambanisasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bariri UMKM, dan lain sebagainya. H. Amry juga menginformasikan bahwa pada tanggal 4 sampai dengan 9 Juli, akan datang tim dari BusanUniversity. Kedatangan tim tersebut untuk melaksanakan study banding PDPGR di KSB dengan semaulundong. ‘’Lokasinya nanti di Desa Kalimantong. Harapannya hasil studi tersebut akan menjadi masukan bagi Korsel untuk memperkuat kerjasama antara KSB dan Korsel, dengan pola penggabungan antara PDPGR dengan semaulundong” katanya.
Usai sholat zuhur, rombongan pengusaha Korsel dan investor asal Malaysia bersama sejumlah pimpinan SKPD meninjau proyek pembangunan Bendungan Bintang Bano yang berada di Kecamatan Brang Rea. Kemudian dilanjutkan mengunjungi Pantai Kertasari. Rombongan pada Jum’at 29/6 (hari ini, red) akan mengunjungi aktifitas tambang yang dilaksanakan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara. **/Humas