Taliwang, – Proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018, yang dirasakan memiliki tingkat pekerjaan sulit, sudah diproses tender oleh Bagian Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (APLPBJ), bahkan ada yang sudah mulai dikerjakan.
Syahril, ST, Msi selaku Kabag APBLPBJ Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya, Selasa 10/7 kemarin menuturkan, jika semua proyek yang memiliki tingkat kesulitan dapat ditender sampai akhir bulan nanti, maka pada pengujung tahun bisa dipastikan rampung. “Adanya proyek yang tidak bisa terselesaikan lantaran keterlambatan proses penetapan pemenang (tender, red), namun untuk tahun ini bisa jadi akan dirampungkan pada penghujung tahun,” akunya.
Dikesempatan itu Syahril mengakui bahwa masih ada beberapa proyek yang sampai sekarang ini belum ada dokumen permohonan untuk dilakukan proses, tetapi hasil analisa dan kajian awal bahwa pekerjaan dimaksud tidak terlalu sulit untuk dikerjakan atau tidak membutuhkan waktu terlalu panjang. “Kalau proyek pengadaan barang atau pekerjaan yang tidak terlalu sulit bisa saja ditender pada Agustus mendatang, jadi tidak terlalu mengkhatirkan,” lanjutnya, sambil mengadakan jika pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Organiasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pemilik program untuk mempercepat permohonan proses tender agar program dimaksud segera direalisasikan.
Syahril mengakui jika tidak semua berjalan lancar proses tender yang dilaksanakan. Buktinya, proses tender pengadaan buku yang diproses harus gagal menetapkan pemenang, lantaran ada beberapa dokumen tekhnis yang perlu dilakukan perbaikan. “Pengadaan buku yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) gagal ditender dan sampai saat ini belum ada kesimpulan lanjutannya, jadi hanya kegiatan lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) saja yang gagal sampai pada penetapan pemenang,” urainya.
Syahril mengatakan bahwa semangat pihaknya untuk mempercepat proses tender bukan hanya mengantisipasi keterlambatan pekerjaan, tetapi juga untuk mempersiapkan personilnya menghadapi program yang akan termuat dalam APBD Perubahan. “Paling tidak pada bulan September mendatang kami sudah mulai melakukan proses tender untuk program APBDP 2018,” katanya.
Diakhir keterangannya Syahril berharap kepada semua perangkat OPD yang berhubungan dengan proyek dimaksud, agar meningkatkan pengawasan saat dimulainya pekerjaan, sehingga kualitas dari proyek dapat diperhatikan. “Kami hanya diberikan kewenangan untuk melakukan proses tender. Soal hasil akhir dari proyek menjadi kewenangan OPD masing-masing,” ucapnya. **