Taliwang, – Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pada Jum’at 31/8 kemarin, menggelar tabligh akbar Satgas Nusantara dalam rangka mensukseskan agenda keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta doa bersama untuk korban gempa Lombok dan Sumbawa.
Kegiatan yang dipusatkan dalam lingkup Mapolres KSB itu, dihadiri juga oleh Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM dan Wakil Bupati, Fud Syaifuddin, ST. Sejumlah kalangan dari berbagai profesi dan organisasi juga hadir dalam kegiatan tersebut.
AKBP Mustofa Sik selaku Kapolres KSB pada kesempatan itu mengajak mengajak seluruh masyarakat untuk menghadapi musibah ini dengan tabah dan ikhlas, termausk mengajak untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan sebagai bentuk penanggulangan pasca bencana. “Mari kita bersama menghadapi cobaan ini dengan ikhlas dan bahu membahu melakukan pembenahan terhadap kerusakan yang terjadi,” ajaknya.
Disampaikan juga oleh Kapolres, sinergitas yang dilaksanakan selama ini sudah sangat baik dalam mengembalikan keadaan KSB seperti sebelum terjadi bencana. “Semangat yang telah terbangun ini akan lebih baik, jika seluruh warga masyarakat menanamkan dalam diri untuk bangkit dan melupakan bencana yang telah terjadi,” ucapnya.
Terkait isu-isu yang menyebar di masyarakat pasca gempa, seperti isu pencurian, gerombolan maling, maupun isu tentang bantuan yang tidak merata, Kapolres mengimbau masyarakat untuk menyampaikan kepada pihak berwajib dan pemerintah daerah. “Mohon informasi yang berkaitan dengan keamanan atau apapun disampaikan secara langsung biar bisa ditindaklanjuti untuk mengantisipasi adanya gejolak lebih lanjut,” terangnya.
Dikesempatan itu Kapolres juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati KSB beserta jajarannya, atas keseriusan dalam melaksanakan kegiatan penanganan pasca bencana gempa. Semangat itu harus menjadi contoh bagi seluruh masyarakat. “Saya pribadi sangat bangga dengan Bupati KSB yang tidak pernah mengenal lelah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ditengah suasana seperti sekarang ini, terutama dalam mencari solusi penanganan bencana,” katanya, sambil mengajak kepada semua yang hadir untuk berdoa bersama dan berharap semoga bencana yang terjadi tidak terus belanjut,” urainya.
Sementara itu, Ustadz H Munajat LC MH, dalam tausiyah yang disampaikannya, menyatakan sebagai orang beriman, hendaknya melihat bencana yang terjadi dari sudut pandang agama. “Boleh saja BMKG, NASA dan lembaga lain menyatakan sebab semua ini adalah terjadinya pergeseren lempeng bumi, terjadinya retakan di dasar laut dan lain sebagainya. Tapi kita melihat semua tidak akan terjadi, kecuali atas kehendak Allah SWT,” jelasnya.
Maka cara terbaik menyikapi bencana yang terjadi, sambungnya, adalah dengan bertaubat kepada Allah SWT dan memperbanyak Sholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW, karena sejatinya semua bencana terjadi akibat dosa-dosa dan maksiat yang dilakukan manusia di muka bumi. **