Taliwang, – Informasinya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), telah menyerahkan formasi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu memastikan seleksi CPNS secara nasional yang direncanakan pada 19 September mendatang akan dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Kepastian KSB menjadi salah satu kabupaten yang akan melaksanakan seleksi CPNS, telah diperkuat dengan informasi kouta formasi CPNS yang akan diterima sebanyak 226 orang dari berbagai formasi. Meskipun sudah ada jatah seleksi, pemerintah KSB belum menerima secara resmi formasi apa saja yang akan dibuka dalam seleksi tersebut.
H Abdul Malik Nurdin, S.Sos, Msi selaku kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) KSB mengakui jika belum mendapatkan keputusan resmi soal jumlah kebutuhan masing-masing formasi. “Kami baru mendapatkan keterangan bahwa KSB akan menggelar seleksi CPNS dengan jatah sebanyak 226 orang. Untuk rincian formasi harus menunggu keputusan dari pemerintah Provinsi NTB,” katanya.
H Malik sapaannya berharap, keputusan Gubernur NTB terkait formasi itu sendiri semoga bisa diterima dalam waktu dekat ini, sehingga bisa dilanjutkan dengan pengumuman tentang formasi. “Kita bersyukur mendapatkan jatah seleksi CPNS, karena memang pemerintah KSB sangat membutuhkan tambahan Aparatur Sipil Negara (ASN),” timpalnya.
Masih keterangan H Malik, keputusan Gubernur NTB terkait dengan jumlah formasi akan diterima langsung oleh Bupati KSB sebagai pimpinan daerah, karena bersifat rahasia dan Bupati disarankan untuk tidak membuka amplop berisi formasi tersebut sampai waktu tahapan seleksi CPNS. “Jika seleksi akan dimulai pada 19 September, maka amplop yang berisi formasi itu sendiri akan dibuka pada waktu tersebut,” bebernya.
Terkait kesiapan dalam perekrutmen CPNS, H Malik memastikan tidak ada kendala, lantaran perangkat komputer dan fasilitas pendukung lainnya telah tersedia sejak tahun 2013 lalu, termasuk anggaran untuk mensukseskan proses perekrutan tersebut. “Dalam waktu dekat kami akan membentuk panitia penerimaan CPNS,” akunya, sambil menambahkan bahwa bagian adminstrasi penerimaan CPNS belum mengikuti pelatihan, lantaran masih menunggu panggilan dari pihak Kemenpan RB selaku pihak yang akan memberikan pelatihan.
Hal penting yang disampaikan juga kepada calon pelamar, agar tidak melakukan pendaftaran pada dua lokasi, mengingat mekanisme seleksi CPNS sistem online dan hal lainnya, dokumen yang menjadi syarat harus terintegrasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil). “Sekarang waktunya untuk mempersiapkan berbagai dokumen yang menjadi syarat peserta seleksi CPNS,” pintanya.
Sebagai informasi, formasi pendidik dan kesehatan menjadi prioritas dalam seleksi CPNS. Hal itu sesuai dengan permintaan pemerintah KSB pada permohonan formasi, karena kekurangan tenaga pendidik dan kesehatan masih cukup banyak. **