Taliwang, – Kesibukan dalam melaksanakan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tidak membuat personil lingkup Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP) menghentikan pengawasan terhadap pembangunan. Buktinya, setiap hari tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap semua proyek yang dibangun tahun 2018.
Amar Nurmansyah, ST, Msi selaku kepala DPUPRPP KSB menegaskan, pekerjaan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa memang sangat penting, tetapi pada prinsipnya bukan menjadi pekerjaan utama, sementara melakukan pengawasan terhadap proyek yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah tanggungjawab dan kewajiban penting untuk dilaksanakan, jadi seluruh aparatur tetap harus melakukan pengawasan. “Saya sudah minta untuk tetap maksimal melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dilaksanakan,” timpalnya.
Masih keterangan Amar sapaan akrabnya, dirinya sangat berharap kualitas proyek yang dibangun tahun ini lebih baik dan harus tepat waktu, lantaran kebijakan untuk menambah waktu pekerjaan bakal ditiadakan. “Saya sudah menyampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), maupun Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP), agar tidak memberikan tambahan waktu pekerjaan, jadi rekanan harus digenjot untuk menuntaskan pekerjaan sampai batas waktu yang tertuang dalam kontrak,” lanjutnya.
Amar mengakui bahwa sejumlah pekerjaan sempat tidak ada aktifitas saat terjadi gempa bumi beberapa waktu lalu. Hal itu bisa menjadi pertimbangan untuk diberikan tambahan waktu, tetapi kalau pengawas bersama rekanan memiliki komitmen serius untuk menyelesaikan pekerjaan, waktu yang tidak ada aktifitas itu bisa diganti dengan cara lembur jam kerja atau menambah tenaga kerja. “Intinya, saya minta untuk tidak diberikan kebijakan tambahan waktu dengan alasan apapun,” tegasnya.
Untuk menghindari adanya keterlambatan pekerjaan, termasuk kualitas proyek itu sendiri, Amar mengaku telah meminta kepada PPK untuk menggelar rapat evaluasi mingguan, sehingga bisa dilakukan pendeteksian awal kendala yang dihadapi, termasuk untuk mengetahui volume pekerjaan. “Saya sudah minta PPK untuk intens melakukan pertemuan dengan rekanan, menganalisa volume pekerjaan dan apa kendala yang dihadapi,” ucapnya.
Meskipun pekerjaan pengawasan proyek sangat melekat sebagai aparatur, Amar juga mengaku bahwa dirinya bersama jajarannya tetap serius mengawal pekerjaan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa, mengingat semangat untuk percepatan memperbaiki fasilitas umum maupun rumah warga adalah komitmen pemerintah KSB. “Memang cukup berat bagi jajaran DPUPRPP, dimana pengawasan pekerjaan pembangunan sangat penting, terus membantu dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa juga sangat penting,” katanya.
Informasi penting yang disampaikan Amar, beberapa pekerjaan besar akan berakhir kontraknya pada Desember mendatang, sehingga limit waktu masih cukup panjang, jadi dirinya tetap optimis bahwa rekanan akan mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa harus ada tambahan waktu pekerjaan.
Beberapa titik lokasi proyek besar, terutama peningkatan jalan sudah dilakukan pengecekan. Progres pekerjaan sangat baik dan besar kemungkinan sesuai jadwalnya akan rampung, kecuali akan ada bencana atau hal non tekhnis yang terjadi. **