Taliwang, – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada dilingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta untuk memberikan dukungan serius dan mendorong percepatan KSB Bangkit pasca bencana gempa.
Sekretaris Daerah KSB, H Abdul Azis, SH, MH pada upacara Syukur KSB ke-XI membacakan sambutan Bupati KSB menyampaikan, dukungan Aparatur Sipil Negara dalam tahap rekonstruksi sangat dibutuhkan. Jangan sampai ada informasi yang diplintir apalagi menyebarkan informasi hoax yang bisa meresahkan masyarakat dan merecoki kondusifitas, kebersamaan dan semangat untuk bangkit pasca gempa. Mari dukung, Kementerian PUPR untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial. Mari terlibat aktif dalam gotong royong bersama TNI, Polri, swasta, Agen PDPGR dan masyarakat membangun rumah warga termasuk mental masyarakat.
KSB merupakan salah satu daerah terdampak gempa yang terjadi pada 19 Agustus. Kerusakan merata di delapan kecamatan. Lima kecamatan terparah adalah Kecamatan Poto Tano, Seteluk, Taliwang, Brang Rea dan Kecamatan Brang Ene. Selain merenggut empat korban jiwa, gempa juga mengakibatkan kerusakan rumah warga, fasilitas sosial, perkantoran, fasilitas pendidikan dan kesehatan. Dari hasil verifikasi pertama data kerusakan rumah warga sebanyak 15.361 rumah, baik rusak berat, rusak sedang maupun sedang dan rusak ringan. ‘’Mudah-mudahan hari ini verifikasi tahap keempat rampung,” kata Sekda di atas mimbar upacara di Lapangan Graha Fitrah, Kamis pagi (20/09/2018).
Dalam mitigasi bencana, pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dunia usaha dan seluruh pihak telah melakukan penanganan pasca gempa dengan cepat dan lancar dibanding daerah lainnya. Hal ini pun mendapat pengakuan dan apresiasi dari Kepala BNPB RI. Di tahap pertama masa tanggap darurat, kebutuhan dasar/logistik seperti makanan, tenda, mck dan air bersih telah terdistribusikan secara merata ke kantong pengungsian di seluruh wilayah KSB.
Pada tahap rehabilitasi, perbaikan fisik dan non fisik serta pemberdayaan dan pengembalian harkat korban juga telah berjalan dengan baik. Seluruh pihak mulai dari Pemda, TNI, Polri, LSM, dunia usaha, alim-ulama bersama-sama bergotong-royong mengembalikan mental warga dengan mendirikan pos-pos trauma healing. Di tahap ini juga, pembersihan dan perobohan reruntuhan bangunan dilakukan secara gotong royong untuk percepatan tahap rekonstruksi.
Penanganan pasca gempa berada pada tahap rekonstruksi, dengan kerja cepat, sebanyak 346 warga korban gempa yang rumahnya rusak berat telah menerima pencairan dana stimulan untuk pembangunan rumah. Pembangunan rumah pun sudah dimulai di berbagai titik. Pembangunan rumah korban gempa dilakukan secara gotong royong. Kementerian PUPR mensyaratkan pembangunan rumah yang tahan gempa, ada empat konstruksi yang dapat dipilih warga, yakni konstruksi rumah Risha, konstruksi rumah batu konvensional, konstruksi rumah kayu dan konstruksi rumah semula dari pemilik rumah namun dilakukan perbaikan di titik-titik kerusakan dengan assessment dari dinas PUPRPP KSB.
Diharapkan verifikasi data rumah warga yang rusak dapat rampung secepatnya, sebab data yang sudah terverifikasi Dinas PUPR Provinsi NTB dibantu Dinas PURPP KSB kemudian kita SK-kan untuk diusulkan pencairan dana stimulan pembangunan dan perbaikan rumah ke bnpb. Sehingga pembangunan rumah bagi warga yang rumahnya rusak berat dapat paralel dengan perbaikan rumah warga yang rusak ringan dan rusak berat.
Yang tidak kalah pentingnya adalah menyelesaikan program dan kegiatan dalam RKA-APBD 2018 serta APBD-P 2018. Senin 17 September lalu, DPRD KSB telah menyetujui nota keuangan Perubahan APBD dan penetapan Raperda menjadi Perda APBD-P tahun 2018. Selain pelaksanaan program-kegiatan tahun anggaran 2018, selanjutnya adalah menyusun RKA untuk APBD tahun anggaran 2019. Insya Allah Oktober mendatang akan ditindaklanjuti dengan KU-PPAS untuk APBD tahun 2019. Sehingga pelaksanaan dan perencanaan termasuk nantinya pertanggungjawaban terus berjalan secara paralel.
‘’Untuk itu, kepada seluruh ASN pemerintah kabupaten sumbawa barat untuk terus meningkatkan kedisiplinannya. Kepala opd dan pejabat struktural agar tetap melaksanakan pengawasan secara melekat. tunjukkan sikap mental ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh dalam pengabdian kita untuk masyarakat, daerah dan negara,” kata Sekda
Dalam acara tambahan pada Apel Syukur KSB ke-IX ini, Sekda memberikan penghargaan bagi pegawai negeri sipil yang purna tugas sejumlah dua orang. Pemberian penghargaan secara simbolis bagi anak pegawai negeri sipil yang berprestasi sejumlah 23 orang. Penyerahan santunan bagi ahli waris pegawai negeri sipil yang meninggal dunia sejumlah satu orang. Penyerahan secara simbolis beasiswa sekolah swasta program Baznas KSB tahun 2018. Penyerahan insentif guru sekolah swasta program Baznas KSB tahun 2018. **/Hms