Taliwang, – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), melalui bidang Ketenagaan, menggelar diklat Awareness Training Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. Kegiatan yang direncanakan sepekan itu dipusatkan diaula Kedai Sawah yang berada dalam lingkungan Kemutar Telu Center (KTC).
Aku Nur Rahmadin, SPd selaku kabid Ketenagaan pada Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjelaskan, kegiatan itu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada pengawas sekolah, Kepala Sekolah serta Guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala unit kegiatan/kerja pada jenjang SMP di KSB untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang sistem tata kelola organisasi mengacu kepada standar ISO 9001 : 2008.
Disampaikan Madin sapaan akrabnya, manfaat penerapan sistem manajemen Mutu ISO 9001:2008 adalah, untuk menetapkan standar dan membakukan proses kerja serta penanggung jawabnya, untuk memastikan standar kerja tetap pada lembaga atau bukan individual, terus untuk memastikan proses tetap berkelanjutan, walaupun ada perubahan personel, dapat juga sebagai alat bantu training untuk karyawan baru, menghindari perubahan tanpa adanya pemberitahuan dan sebagai referensi dan bukti tertulis yang standar sehingga proses bisa diaudit serta bisa digunakan untuk pengembangan organisasi.
Madin juga mengingatkan, jika tidak menjalankan sistem manajemen Mutu ini, maka bakal tidak ada instruksi kerja/informasi tertulis, instruksi kerja tidak ditaati, tidak ada record (rekaman), record sukar ditemukan, dokumen-dokumen tidak terkontrol, melakukan perubahan yang bukan wewenangnya, peralatan inspeksi tidak dikalibrasi, meletakan barang tidak pada tempatnya, status barang tidak jelas, komplain pelanggan tidak ditangani sampai tuntas, target dan sasaran perusahaan tidak jelas, tidak ada improvement dan efisiensi. “Bisa dibayangkan kondisi usaha yang tidak menjalankan sistem manajemen mutu dengan baik, apabila organisasi mengalami salah satu kondisi seperti di atas maka sudah saatnya organisasi anda menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008,” lanjutnya.
Sebagai catatan penting bersama, ISO merupakan organisasi standarisasi internasional sekaligus menjadi nama jenerik sistem manajemen yang dikembangkannya yang berpusat di Jenewa Swiss. Ratusan negara dan ribuan organisasi yang telah menerapkan sistem yang kini telah menapaki seri 2015 ini di seluruh dunia. Khusus di Indonesia dan dalam lingkup pendidikan dasar dan menengah, sistem ini telah diperkenalkan dan diimplementasi sejak awal tahun 2000-an. Ada banyak “success story” yang mewarnai pengimplementasian sistem ini pada berbagai jenis organisasi, termasuk institusi pendidikan di dalamnya.
Selama diklat berlangsung, para peserta akan difasilitasi oleh narasumber dari provinsi dan KSB, termasuk Dr Wirman Kasmayadi, SPd, Msi, perwakilan dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP NTB). “Hasil yang hendak dicapai adalah, adanya pemahaman, kesadaran (awareness) dan keinginan (willingness) dari para peserta untuk menerapkan sistem ini pada institusi dimana mereka bekerja,” terangnya. **