Jereweh, – Pemerintah Desa Belo menyambut baik atas kepercayaan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadikan sebagai Desa percontohan pelaksanaan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Mislurrahim selaku Kades Belo menyampaikan, penunjukan sebagai Desa percontohan PATBM akan dimaksimalkan, sehingga hak anak di desa belo dapat terpenuhi dengan baik serta tertangani disetiap kasus kekerasan yang terjadi. “Saya memiliki kebanggaan tersendiri dengan kepercayaan itu dan akan menjadi perhatian khusus, mengingat konsep program lebih pada persoalan anak,” tegasnya.
Mengingat program itu sendiri sangat baik, dirinya berharap kepada semua perwakilan yang hadir dalam kegiatan sosialisasi untuk serius mengikuti rangkaian acaranya, karena dalam pertemuan itu akan disampaikan tentang cara memberikan laporan jika ada warga yang melakukan kekerasan terhadap anak, baik dalam lingkup Desa Belo maupun di Desa lain sekitarnya.
Sementara Serromartono, S.Ap yang menjadi fasilitator kabupaten, dalam pertemuan itu menegaskan bahwa penetapan Desa Belo menjadi perwakilan KSB harus menjadi kebanggan tersendiri. Untuk merealisasikan dan menambah pengetahuan terhadap kader, maka akan mengikuti pelatihan lanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipekan terakhir bulan Oktober ini.
Sebagai informasi, unsur yang terlibat sebagai kader desa program PATBM bukan hanya pemerintah Desa, tetapi juga tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kader posyandu, kader PKK dan tokoh pemuda setempat. Dikesempatan itu juga disampaikan bahwa warga bisa melaporkan melalui Short Message Service (SMS) jika menemukan ada kekerasan terhadap anak. “Ada SMS Centernya, yaitu 085280009040 dan bebas pulsa, tetapi model laporan dengan SMS itu adalah, ketik lapor#jenis kekerasan,” terangnya. **