Taliwang, – Bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kemenlutnak) dalam bentuk kapal tangkap ikan akan kembali diterima nelayan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Lima unit kapal tangkap berkapasitas 3 grooston akan diserahkan kepada nelayan pelaksanaan apel Syukur pada Senin 21/10 (hari ini, red).
Kapal tangkap ikan bantuan 2018 itu telah diterima Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) KSB pada beberapa pekan lalu, tetapi penyerahan kepada kelompok nelayan yang ditetapkan belum dilakukan lantaran mempersiapkan beberapa administrasi. “Semua dokumen untuk penyerahan bantuan sudah siap, jadi tinggal dilakukan penyerahan secara simbolis oleh Bupati KSB saat pelaksanaan apel syukur,” kata Noto Karyono, Spi, Msi selaku kabid perikana tangkap pada Diskanlut KSB.
Dibeberkan Noto sapaan akrabnya, kapal tangkap ikan yang berbahan fiberglass dengan menggunakan mesin penggerak tempel berkekuatan 20 PK serta alat penangkapan ikan berupa jaring dengan jenis gilnet multifilament dan monofilament, akan diserahkan kepada koperasi nelayan. “Empat kapal akan diterima oleh koperasi nelayan Simbar Tanga Bahari yang berada di Desa Labuan Lalar, sementara satu unit untuk koperasi nelayan Lawang Desa Mandiri Tano, Kecamatan Poto Tano,” bebernya.
Soal pemanfaatan kapal dimaksud, Noto memberikan kewenangan sepenuhnya kepada pihak koperasi nelayan itu sendiri, tetapi harus dipastikan bahwa pengguna adalah anggota aktif koperasi dan pastinya berprofesi sebagai nelayan. “Kami hanya akan melakukan pengawasan, jadi aset itu harus bisa dimanfaatkan secara maksimal,” harapnya, sambil mengingatkan bahwa mekanisme Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) tetap diberlakukan untuk bantuan kapal tersebut.
Disampaikan juga bahwa Pemerintah KSB akan terus berupaya mendapatkan bantuan sarana tangkap dari Kementerian, sehingga nelayan KSB dapat mengeksplor potensi perikanan bahari, atau setidaknya bisa berubah status dari nelayan tradisional menjadi nelayan menengah. “Keberadaan kapal tangkap dengan kapasitas besar itu diharapkan bisa meningkatkan jumlah tangkapan nelayan, termasuk bisa menangkap jenis ikan ikan tuna, tongkol hingga tenggiri yang berada pada areal dalam,” pintanya.
Dalam upaya meningkatkan tangkapan nelayan, termasuk untuk mengajak nelayan KSB mengeksplorasi potensi laut dalam, dibutuhkan sarana tangkap yang memadai. Hal itu menjadi catatan tersendiri bagi Diskanlutnak untuk mengajukan anggaran pengadaan kapal dengan kapasitas sesuai bantuan Kementerian, tinggal disesuaikan pada kondisi perairan KSB. “Paling tidak pada tahun mendatang bantuan serupa bisa diterima, karena ditahun sebelumnya (2017), ada dua unit kapal bantuan dari kementerian yang diberi nama Inkamina dengan kapasitas 31 gt dan Minamaritim 20 gt. **