Taliwang, – Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meminta semua warga untuk hati-hati dengan ajakan ikut arisan, mengingat ada beberapa kegiatan tersebut dijadikan kedok untuk melakukan penipuan.
“Hampir disemua kecamatan ada kegiatan arisan dengan memberikan janji yang sangat menggiurkan, sementara hal itu diduga kuat sebagai kedok untuk melakukan penipuan, jadi diharapkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan memastikan bahwa arisan yang ditawarkan itu bukan sebuah penipuan,” tegas Iptu I Putu Agus Indra Permana S.Ik selaku Kasat Reskrim Polres KSB.
Disampaikan I Putu Agus, sekarang ini pihaknya telah menetapkan RJ (40) seorang wanita yang diduga kuat sebagai dalang penipuan berkedok arisan. “Untuk sementara memang baru RJ yang ditetapkan sebagai tersangka, namun kuat dugaan akan ada tersangka lain, mengingat dalam melaksanakan aksinya, tersangka memiliki kelompok yang ikut mengajak warga sebagai anggota dalam arisan,” lanjutnya.
Disampaikan juga bahwa mengungkap kasus dugaan penipuan berkedok arisan termasuk atensi serius Polres KSB, mengingat jumlah warga yang menjadi korban tidak sedikit dan telah mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup banyak. “Dugaan kasus tindak kejahatan penipuan berkedok arisan menjadi konsumsi publik, lantaran warga yang tertipu tidak sedikit dengan jumlah yang fantastis juga,” tuturnya.
Kasat Reskrim menambahkan, adapun jumlah kerugian pada kelompok arisan RJ ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, dimana penipuan mulai terlihat setelah penarikan diatas lima orang. “Laporan yang kami terima dan hasil pemeriksaan awal, saat awal arisan dimulau hingga penarikan sampai 5 orang tetap berjalan lancar, tetapi setelah itu mulai tidak normal namun para pengikut arisan tetap disuruh untuk menyetor,” katanya, sambil menambahakan bahwa selain sedang mendalami arisan kelompok RJ, polisi juga menangani kasus serupa dengan modus pelaksanaannya yang hampir sama.
Kendati telah ditetapkan satu tersangka, lanjut Kasat Reskrim itu, bukan berarti polisi akan berhenti sampai disitu saja. Pihaknya akan mendalami kasus itu mengenai siapa saja yang ikut terlibat terlebih saat ini-hasil terakhir pemeriksaan. “Sekarang sudah ada beberapa nama yang diduga menjadi ‘kaki tangan’ tersangka,” akunya. **