Taliwang, – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menetapkan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai pilot project program Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat (PKPM).
Penetapan itu sendiri disampaikan Dr Sony Harry B Harmadi selaku Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan pada Kemenko PMK saat Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Kebijakan Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat yang dilaksanakan di Central, kediaman Bupati KSB kemarin.
Disampaikan Dr Sony, ada delapan Kementerian di bawah kendali Kemenko PMK. Setiap kementerian memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pendamping keluarga PKH, pendamping desa, penyuluh KB, penyuluh pertanian, penyuluh perikanan dan tenaga teknis lainnya. Akan tetapi jumlahnya masih kurang. “Karena kurang, saya ditugaskan mensinergikan pendamping, penyuluh-penyuluh di delapan kementerian sehingga menjadi tenaga yang semakin berkualitas yang akan dimaksimalkan untuk pembangunan manusia dan mensejahterakan masyarakat, dan KSB akan menjadi pilot project di Indonesia dalam rangka peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat ini,” katanya.
Menko PMK Ibu Puan Maharani juga menugaskan untuk mengingatkan Pemerintah Desa dan pendamping serta pihak terkait dalam hal mengelola dana desa dengan maksimal. Dana desa dengan jumlah yang begitu besar, bukan hanya dilaksanakan tetapi bisa berputar di Desa dan memberikan dampak untuk masyarakat di Desa. Diawali dari musyawarah desa yang berkualitas dan pendampingan desa termasuk partisipasi masyarakat di desa.
Bulan Desember nanti akan dilakukan penandatangan MoU, yakni untuk pendamping desa, PKH dan penyuluh KB sebagai upaya mendorong terwujudnya keluarga sejahtera. Sinergi penyuluh dan atau pendamping lintas bidang ini dimaksudkan agar para pendamping/penyuluh mengerti dan paham dengan bidang lainnya.
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dalam sambutannya mengatakan dengan keikhlasan bekerja, kejujuran dan kesungguhan maka pejabat Pusat akan datang ke KSB dan mengapresiasi kerja pemerintah dan masyarakat. ‘’Kerja kita, dedikasi kita dilapanganlah yang membuat pejabat pusat datang ke kita,”.
KSB akan menjadi pilot project dalam upaya peningkatan kapasitas dan Partisipasi masyarakat di Indonesia oleh Kemenko PMK. Tentu Pemerintah Daerah harus bekerja dengan baik, begitu juga Agen PDPGR karena menjadi contoh bagi daerah lain. Ini juga sebagai evaluasi. Semua harus dipersiapkan dengan baik, KSB akan menyambut Harlah tanggal 20 November mendatang yang akan dihadiri menteri koordinator PMK Ibu Puan Maharani.
Kegiatan itu sendiri dihadiri dihadiri Sekda KSB, H Abdul Azis, SH,MH, Asisten I, Drs Mukhlis, MSi, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dansektor 4 Gasgabpad, Kol. Anggita Exston Yustiawan, Dandim 1628/KSB, Letkol Czi. Eddy Oswaronto, ST, Kapolres KSB AKBP Mustofa, S.Ik, seluruh Camat, Kades, Pendamping Desa, Penyuluh dan Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) dan beberapa komponen masyarakat. **/Hms