Taliwang, – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin, ST saat membuka kegiatan Bursa inovasi Desa di gedung Bukit Bintang, pada Rabu pagi 7/11 meminta seluruh kadesuntuk mengelola dana desa jujur dan secara bersama sehingga pemanfaatannya sangat maksimal.
Diingatkan juga oleh Wabup KSB, Kades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus betul-betul bermusyawarah dengan baik memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat, yakni dengan mengoptimalkan operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jangan ada niat Kades dan BPD membagi-bagi uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Sebab, Presiden sudah tegas meminta aparat hukum mengawasi dana desa.
Kepala Desa juga jangan ngeyel dengan Inspektorat dalam hal pengawasan penggunaan dana desa. Pengawasan yang dilakukan Inspektorat semata-mata untuk transparan dan akuntabilitas. Jika pun ada masalah administrasi maka Pemda melalui Inspektorat akan berusaha mencari solusinya. “Jangan mentang-mentang jadi Kades punya kuasa tidak mau datang atau mendengar Inspektorat, jabatan kita ini sebentar. Pemda membantu biar tidak ada Kades yang terjerat masalah hukum, ditangkap Kejaksaan atau Kepolisian,” imbuh Wabup.
Terutama lagi bagi Kades terpilih. Tunjukkan kerja terbaik dan tunjukkan kepada masyarakatnya bahwa mereka tidak salah pilih. Kelola dana desa yang sangat banyak untuk masyarakat. Tingkatkan kemampuan sumber daya manusia di kantornya. Lakukan inovasi bersama masyarakat, bangun komunikasi dan kebersamaan dengan BPD dan masyarakat. BPD pun diharapkan untuk membantu Kepala Desa, bukan malah menimbulkan masalah.
Kegiatan bertemakan ‘’Inovasi Desa Berbasis Gotong Royong’’ dihadiri oleh Ketua DPRD KSB M. Nasir, M.T, Sekda KSB H. Abdul Azis, M.H, Asisten I dan II Setda KSB, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas/Badan, Camat, Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-KSB.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Drs. Mulyadi, M.Si dalam laporannya menyampaikan, agenda yang dikemas untuk melakukan bursa informasi terhadap pelaksanaan pengelolaan dana desa untuk pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur dan produk-produk dari masyarakat di desa. Tujuannya adalah mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Termasuk merevitalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa dengan mengoptimalisasi pendampingan dari pendamping desa termasuk pendamping desa bidang infrastruktur.
Diharapkan produk-produk di KSB kedepan bisa semakin dikembangkan. Saat ini pun sudah dilaksanakan kerjasama dengan Lombok Food untuk memasarkan produk dari KSB. Produk dari KSB yang sudah dipasarkan Lombok Food diantarannya, Sambal dari Desa Sapugara, pupuk kompos dari Kompi Handal Kelurahan Dalam, manisan dari tomat produk dari warga Desa Seran. Selain barang jadi, juga dipasarkan bahan olahan. ‘’Kepala Desa yang hadir diharapkan bisa memprogramkan apa yang bisa didapatkan dalam acara hari ini ke dalam APBDesnya. Terutama bagi Kepala Desa terpilih yang akan menyusun APBDes bersama Pjs. Kepala Desa,” katanya. **/Hms