Jakarta, – Forum Pembaruan Kebangsaan dari Kabupaten Sumbawa Barat (FPK KSB), akan segera membentuk FPK pada tingkat kecamatan. Hal itu dibuktikan dengan mendatangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengetahui tahapan dan cara membentuk lembaga perwakilan etnis dan suku tersebut.
Rombongan FPK KSB diterima langsung oleh Dr Prabawa Eka Soesanta, S.Sos, Msi selaku Direktur Bina Ideologi, karakter dan wawasan kebangsaan didampingi Drs Jhoni Sebayang selaku Kasubdit Pembauran dan Pelestarian Bhineka Tunggal Ika Direktorat Bina Ideologi, Krakter dan Wawasan Kebangsaan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, diruang situation room Ditjen Polpum Kemendagri pada Jum’at 9/11 kemarin.
Prabawa Eka Soesanta dikesempatan itu mengaku bangga atas semangat dari etnis yang berada di KSB untuk membentuk FPK sampai ditingkat kecamatan. Hal itu membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga stabilitas daerah cukup tinggi. “Kedatangan rombongan FPK KSB menjadi catatan tersendiri bagi kami di Kemendagri, karena masih ada juga daerah yang belum membentuk FPK pada tingkat Kabupaten serta Provinsi,” katanya.
Dikesempatan itu Prabawa Eka berharap kepada pemerintah KSB untuk memiliki semangat yang besar dalam membentuk FPK ditingkat kecamatan, sebab FPK secara tidak langsung ada bagian penting pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara dan stabilitas daerah. “Pembentukan FPK sampai tingkat Desa akan memutus potensi konflik ditengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara Jhoni Sebayang dikesempatan itu berharap pembentukan FPK tingkat kecamatan bisa segera direalisasikan, bahkan dirinya mengaku siap untuk hadir dan memberikan penjelasan secara rinci apa itu FPK, sehingga kelompok etnis dan suku yang berada di kecamatan memiliki semangat yang sama seperti FPK KSB. “Saya pastikan, jika FPK KSB termasuk yang pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendatangi Kemendagri untuk menyampaikan rencana pembentukan FPK pada tingkat kecamatan,” akunya.
Imam Taufik selaku sekretaris FPK KSB menyampaikan harapan, agar pihak Kemendagri dapat memberikan pemahaman awal kepada semua jajaran FPK KSB, lantaran pembentukan FPK kecamatan direncanakan setelah pelaksanaan Hari Ulang Tahun (Harla) KSB. Terpenting juga diminta kepada Kemendagri untuk membantu dukungan anggaran. “Kami hanya memiliki semangat menjaga daerah dalam wadah FPK, namun semangat itu akan lebih kuat jika mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah setempat, terlebih Kemendagri,” tuturnya.
Sebagai informasi, rombongan FPK KSB yang ikut dalam perjalan itu adalah, H Sadiq Magrabi selaku ketua, Drs Mulyadi, MSI sebagai ketua IKL, Maryono sebagai ketua Margo utomo atau kerukunan Jawa, H Masnurung mewakili Lats Anorawi, Antonius Makar ketua Flobamora, Roni Munir mewakili Keluarga Sulawesi Selatan. Ada juga rombongan dari Kesbangpoldagri yang dipimpin Drs M Saleh selaku kepala kantro didampingi Jaya Laksana sebagai kasi. **