Poto Tano, – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Satu Harga yang berlokasi di Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, diresmikan dengan penandatanganan prasasti oleh Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, E. Widyo Sunaryo bersama Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM dan Perwakilan PT. Pertamina, Sigit Wicaksono, pada Kamis pagi 15/11. Setelah penandatanganan prasasti dilanjutkan pengguntingan pita di pompa SPBU dan pengisian perdana premium mobil warga.
Perwakilan PT. Pertamina, Sigit Wicaksono mengatakan, Lembaga Penyalur BBM atau SPBU Satu Harga di KSB merupakan SPBU Satu Harga kelima di NTB tahun 2018 ini. Empat lainnya berada di Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Tahun 2019 mendatang, akan dibangun lima unit lagi di NTB. Daerah sasaran adalah, daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal Indonesia. Tujuannya, memudahkan masyarakat menjangkau BBM dengan mudah. “Pembangunan SPBU Satu Harga di KSB ini paling cepat dibanding yang lainnya. Survei lokasi pada bulan Juli, dilanjutkan proses perizinan yang lancar hingga akhirnya terbangun,” ungkapnya.
Sementara H Pirin sapaan akrab Bupati KSB sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah sangat komit dalam investasi dengan mempermudah proses perizinan. Masyarakat Poto Tano khususnya dan KSB umumnya diharapkan menjaga aset atau bantuan dari pemerintah menikmati BBM dengan harga dan takaran yang sama.
Dalam kesempatan ini, Bupati mengungkapkan kepada Staf Khusus Menteri ESDM, bahwa KSB memiliki kawasan industri, yakni di Teluk Benete, Kecamatan Maluk. Kawasan tersebut nantinya akan dibangun industri pengolahan hasil tambang atau smelter. Pelabuhan umum yang ada saat ini, seperti rencana Menteri ESDM saat berkunjung beberapa waktu lalu akan dipindahkan ke dermaga Labuhan Lalar. ‘’Kami usulkan bisa dibangun Depo BBM di KSB, termasuk stasiun LPG khusus mungkin di Labuhan Lalar, karena LPG, BBM datang dari Sumbawa, kalau ada stasiun LPG, BBM di KSB kan bisa satu harga,” kata Bupati.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, E. Widyo Sunaryo dalam sambutannya mengatakan, SPBU Kompak Satu Harga adalah implementasi program Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Program ini dilaksanakan agar masyarakat merasakan BBM satu harga dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Presiden pun minggu depan akan meresmikan SPBU Satu Harga di Miangas yang merupakan pulau yang berhadapan dengan Filipina. ‘’SPBU Satu Harga dijamin harganya sama, Bensin, Solar, Pertamax dan takaran pas, 1 liter ya satu liter, tidak dikurangi jadi 0,9 atau 0,8 liter karena ditera oleh lembaga resmi. Mudah-mudahan SPBU ini juga bisa memicu perkembangan ekonomi disekitarnya,” katanya.
Terkait usulan Bupati soal pembangunan Depo BBM dan stasiun LPG di KSB, Widyo Sunaryo siap membahas usulan tersebut. ‘’Silahkan siapa yang bapak Bupati utus ke kantor saya, pak Asisten atau siapa, kami siap. Termasuk mungkin kalau KSB membutuhkan sumur bor karena KSB termasuk daerah kering, kami siap, tentukan saja titiknya,” ungkap Widyo. **/Hms