Taliwang, – Berbagai kegiatan yang merupakan rangkaian acara festival Taliwang, menjadi perhatian serius Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM, bahkan pada beberapa kesempatan memberikan apresiasi serta penghargaan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (budpar) yang mampu mengkolaborasinya.
“Jujur saya harus mengakui bahwa berbagai kegiatan yang dilaksanakan sangat sukses, apalagi sampai mampu melibatkan banyak pihak atau komponen masyarakat, terus didominasi dengan kegiatan budaya yang memang harus dipertahankan, sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda,” ucap H Pirin sapaan akrab Bupati KSB.
Diingatkan H Pirin, dirinya akan selalu mengajak masyarakat untuk menjaga, memperkuat dan melestarikan budaya, karena memang budaya memiliki daya rekat yang kuat, terus budaya juga bisa mempererat silaturrahmi serta mempererat persaudaraan dan budaya juga memiliki peran dalam lahirnya KSB 15 tahun silam. “Rangkaian acara festival Taliwang bukan sekedar memeriahkan Hari Lahir (Harla) KSB, tetapi juga sebagai momentum mempertahakan kebudayaan tau Samawa,” lanjutnya.
Memperkenalkan budaya juga akan ditunjukan pada saat puncak perayaan Harla KSB pada 20 November mendatang. Dimana, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin akan menggunakan pakaian adat. “Bukan hanya kita semua yang akan menggunakan pakaian adat, tetapi undangan penting yang dihadirkan juga akan menggunakan pakaian adat,” ucapnya.
Dikesempatan itu H Pirin menyampaikan pesan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar terus berkontribusi serta bekerjasama dalam mensukseskan seluruh rangkaian acara festival taliwang. “Memang seluruh rangkaian acara menjadi tanggung jawab Dinas Budpar, tetapi tidak akan sukses kalau tidak mendapat dukungan dari OPD lain serta masyarakat secara umum,” tuturnya.
Sementara Ir IGB Sumbawanto, Msi selaku kepala Dinas Budpar KSB membeberkan, Festival Taliwang 2018 yang dilaksanakan untuk memeriahkan Harla KSB ke-15 memang lebih fokus pada budaya, lantaran salah satu target capaian adalah promosi pariwisata. “Kami ingin memperkenalkan budaya KSB kepada masyarakat luar, jadi saat berkunjung bukan hanya menikmati destinasi, tetapi juga kegiatan budaya,” terangnya.
Dikesempatan itu Sumbawanto juga mengatakan, jika pemerintah KSB terus mengajak masyarakat untuk menjadi yang mempertahakan budaya dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), bahkan untuk Pokdarwis dilaksanakan lomba khusus untuk mengetahui sejauhmana kesadaran masyarakat tentang pengembangan pariwisata. “Lomba Pokdarwis sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada kelompok masyarakat,” katanya, saat didampingi Ahmad Hidayat Thauty selaku Kabid Promosi Destinasi.
Ditambahkan Dayat sapaan akrabnya, lomba yang dilaksanakan itu sendiri juga menjadi momentum untuk sharing informasi lintas Pokdarwis, sehingga bisa diterapkan dalam lingkungan sapta pesona masing-masing. “Kekurangan dan kebutuhan atau kendala Pokdarwis untuk memajukan pariwisata akan coba diakomodir melalui pembahasan APBD 2019,” harapnya. **