Taliwang, – Kelompok Usaha Bersama (KUB) Binaan Comunity Bisnis Development PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), pada Rabu 28/11 kemarin bertemu Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM.
Kedatangan KUB bukan sekedar bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri ini, tetapi juga untuk memperlihatkan hasil produk berupa, minyak lala bariri, gula aren bariri, beras analog jagung dan mie jagung, bahkan dikesempatan itu, H Pirin sapaan akrab Bupati KSB langsung memesan sejumlah produk.
H Pirin dalam pertemuan itu menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua komponen masyarakat yang tergabung dalam KUB, lantaran bisa memanfaatkan potensi alam sebagai bahan produk dan yang dilakukan sekarang ini harus menjadi perhatian masyarakat lainnya. “Pemerintah terus mengajak masyarakat untuk berkarya, terutama dalam meningkatkan ekonomi masing-masing,” ucapnya.
Dikesempatan itu Bupati mengusulkan agar semua produk makanan menjadi brand Bariri Food, sementara yang bukan dalam produksi makanan dipatekan menjadi brand Pariri, sehingga memunculkan bahwa semua produk itu dari lokal KSB. “Pemerintah KSB memiliki rencana untuk membangun pusat perdagangan produk lokal dengan lokasi esk SMA Muhammadiyah, jadi yang diproduksi KUB bisa dipasang dilokasi tersebut,” lanjutnya.
Sebagai informasi, nilai orderan Bupati KSB dalam pertemuan itu mencapai Rp. 62 juta, lantaran akan dijadikan souvenir dan dijual kembali pada pejabat lingkup pemerintah KSB, sekaligus sebagai ajakan untuk menjadi konsumen produk Usaha Mikro dan dipastikan akan kembali menyampaikan orderan sebagai stimulus bagi pelaku KUB.
Deni Suanda selaku ketua KUB Jalit Lestari dari Desa Tongo kecamatan Sekongkang mengaku sangat bangga, lantaran apa yang diproduksi langsung di pesan bupati KSB, termasuk adanya jaminan dari pemerintah akan membantu untuk pemasarannya. “Salah satu kendala yang biasa dihadapi pelaku usaha kecil adalah pemasaran, namun setelah mendapat jaminan Bupati KSB, maka kami akan terus melakukan produksi,” akunya.
Terkait dengan pemasaran produk, diminta keseriusan pihak perusahaan untuk membantu. Salah satu cara meminta karyawan untuk menjadi pelanggan atau konsumen dari semua yang diproduksi, karena yang diproduksi itu sendiri telah memenuhi standarisasi. “Kami berharap pemerintah KSB dan pihak perusahaan memiliki komitmen yang sama untuk membantu pengusaha mikro, agar para pelaku usaha bisa berkembang,” ucapnya lagi. **