Sumbawa, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM memberi kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Acara yang dilaksanakan pada Rabu 26/12 mengangkat tema, menghidupkan kembali semangat gotong royong.
Sebagai kata pembuka, orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu mengingatkan, jika kegiatan yang dilaksanakan itu seperti saat melaksanakan forum Pelayanan Setara Inklusif Andalan (Yasinan), yang merupakan agenda rutin setiap malam jum;at.
Dalam kuliah umum, H Pirin sapaan akrab Bupati KSB mengawali dengan penegasan, jika generasi milenial itu lahir awal tahun delapan puluhan. Mereka cerdas dan pintar namun Salah satu masalah generasi milenial adalah kemiskinan atensi, mereka tidak fokus, mereka punya tujuan bagus tapi tidak fokus. Relasi hubungan akan menjadi berbeda yang jauh dekat yang dekat jauh.
Bupati mengajak mahasiswa UTS yang merupakan generasi milenial untuk memberdayakan gotong royong. Kita memahami gotong royong sebagai sebuah nilai, harus diaplikasikan dan diberdayakan. Karena Gotong royong merupakan motor pembangunan.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa di KSB pemberdayaan Gotong royong dimulai dengan menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan Gotong Royong. Peraturan ini dibuat dan dilaksanakan dengan prinsip Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh oleh seluruh elemen masyarakat.
Beberapa capaian yang diraih KSB karena pemberdayaan gotong royong adalah KSB tercatat sebagai satu-satunya Kabupaten diluar Pulau Jawa yang sudah tuntas Buang Air Besar Sembarangan atau dalam istilah unicef disebut dengan Open Defecation Free (ODF). Kemudian dalam hal penanganan gempa, KSB menjadi Kabupaten yang paling cepat merealisasikan Dana Bantuan Gempa dari Pusat. Bahkan masyarakat yang belum mendapat dana bantuan pun sudah melaksanakan pembangunan rumah dengan bergotong royong. “Saya mengajak mahasiswa UTS untuk berkunjung ke KSB untuk melihat langsung bagaimana pemberdayaan gotong royong di KSB,” kata bupati.
Menutup pidato kuliahnya, Bupati memberikan tiga tips kepada para mahasiswa untuk menjadi pemimpin yqng sukses. Pertama dengan merubah Pola organisasi yang berkomunikasi secara Vertikal (sistem perintah) menjadi horizontal (kesetaraan), kedua dengan merubah sikap Eksklusif menjadi inklusif, dan yang ketiga adalah dengan merubah pola hidup individualistis menjadi sosial.
Sementara Rektor UTS, Dr Andi Tirta, MSc menyampaikan jika pihak civitas akademika sengaja mengundang khusus Bupati KSB untuk memberi kuliah umum, termasuk dalam membagi pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan pembangunan yang telah diterapkan di KSB.
Abdul Hadi Ilman SE, M.Pt selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyampaikan bahwa kegiatan kuliah umum ini rutin dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai sarana sharing knowledge terkait inovasi-inovasi yang dilakukan para praktisi kepada mahasiswa. UTS sendiri merupakan Perguruan tinggi swasta Sumbawa dengan enam Fakultas Yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas teknik, Fakultas Teknobiologi, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu komunikasi. **/Hms