Taliwang, – Fud Syaifuddin, ST selaku Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah/janji terhadap pejabat fungsional, yaitu pengawas dan kepala sekolah serta penyerahan Surat Keputusan (SK) penunjukan koordinator wilayah kecamatan (Korwilcam) bidang pendidikan. Kegiatan yang dipusatkan diaula kantor Dikpora itu dilaksanakan pada Selasa 15/1 kemarin.
Pergeseran pejabat dunia pendidikan itu mengacu pada SK Bupati KSB bernomor 008/824/BKD/2019 tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah, lalu SK bernomor 007/824/BKD/2019 tentang pengangakatan pegawai negeri sipil dalam jabatan fungsional pengawas sekolah dan SK nomor 001/824/BKD/2019 penunjukan Korwilcam bidang pendidikan.
Ada beberapa pesan yang disampaikan Wabup KSB saat memberikan sambutan, diantaranya, mengajak seluruh pejabat yang dilantik untuk menjadi corong pemerintah yang baik dan bukan menjadi pihak penyebar isu dan menjelekan pemerintahan. “Saya minta bisa menjadi aparatur yang baik dan harus tetap mengakui siapapun yang sekarang ini menjabat dari tingkat kabupaten hingga pusat,” katanya.
Hal penting yang perlu juga diketahui, jika larangan bagi ASN yang harus diperhatikan adalah terlibat dalam dunia politik, jadi yang diketahui tetap melanggar atas instruksi aturan itu akan merasakan dampak bagi dirinya dan karir mendatang. “Sudah cukup sering diingatkan bahwa sebagai ASN tidak boleh terlibat politik, jadi yang tetap membangkang pasti akan mendapatkan sanksi sesuai regulasinya,” lanjutnya.
Kepada Pengawas Sekolah, tugas pertama setelah dilantik ini adalah mengawasi sekolah, mengarahkan sekolah mengaktifkan kegiatan peningkatan iman dan takwa (imtak). Kepala Sekolah untuk tidak melakukan pungli. Kemudian bersama guru mengawasi anak-anaknya di sekolah. Jangan ada celah bagi anak-anak bertransaksi terlebih mengkonsumsi narkoba di lingkungan sekolah. Untuk 8 Korwilcam untuk membimbing sekolah yang diawasi dengan koordinasi yang baik.
Diakhir sambutannya Wabup kembali mengingatkan soal rentan perselingkuhan dalam dunia pendidikan, jadi Kepala sekolah dan pengawas untuk mengingat semua guru dalam lingkup satuan pendidikan masing-masing, agar tidak terpengaruh dengan rayuan apapun. “Saya tidak ingin kembali mendengar ada oknum guru yang berselingkuh,” ucapnya.
Sementara Aku Nurahmadin, SPd selaku kabid pembinaan ketenagaan pada lingkup Dikpora KSB menyampaikan, ada 22 orang kepala sekolah dalam semua jenjang yang masuk dalam gerbong mutasi, terus ada pengisian 2 jabatan pengawas serta pemberian SK penunjukan sebagai Korwilcam terhadap 8 orang. **