Taliwang, – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), telah memberikan peringatan kepada sejumlah sekolah yang belum rampung dalam melakukan upload data siswa calon peserta Ujian Nasional, baik yang berbasis Komputer (UNBK) maupun berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Peringatan itu sebagai bentuk perhatian Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mengingat data siswa yang tidak bisa dimasukan dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), maka tidak berkesempatan untuk ditetapkan sebagai peserta UNBK maupun UNKP. “Kami juga sudah mengingatkan bahwa batas terakhir untuk merampungkan upload data siswa ke dalam Dapodik dalam pekan ini,” kata Lutpiah Ruswati, MPd selaku kasi kurikulum pada Dikpora KSB, saat ditemui media ini di ruang kerjanya kemarin.
Diingatkan Lutpiah sapaan akrabnya, tahapan memasukan identitas lengkap siswa calon peserta ujian melalui aplikasi dapodik menjadi tanggung jawab sekolah melalui operator masing-masing sekolah, “Sampai saat ini masih ada beberapa sekolah yang belum tuntas untuk upload data siswa ke dalam aplikasi Dapodik,” bebernya.
Dikesempatan itu ditegaskan, jika dalam dalam pekan ini tidak bisa juga rampung atau tetap ada kendala dalam melakukan upload, maka sangat beresiko pada kesempatan mengikuti ujian nantinya. “Semua sekolah sudah sangat paham, jika tidak bisa dimasukan data siswa dalam Dapodik, maka tidak berkesempatan untuk mengikuti ujian yang direncanakan pada 22 April 2019 mendatang,” lanjutnya.
Dibeberkan Lutpiah, dari data yang dimiliki Dikpora KSB. Jika masih ada 3 satuan pendidikan (Sekolah, red) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah ((SMP/Mts) yang masih dalam proses upload, sedangkan pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Dikpora KSB masih menunggu proses dari 6 sekolah. “Semoga dalam beberapa hari ini bisa rampung,” harapnya.
Menyinggung soal masalah yang dihadapi sampai belum juga rampung memang sangat bervariasi, namun yang cukup dominan masalah Nomor Induk Siswa (NIS) dan Nomor Peserta Ujian saat berada di SD. “Kami sudah sangat sering melakukan komunikasi dengan pihak sekolah termasuk operator. Langkah itu sendiri sebagai bentuk perhatian dan untuk mengetahui kendala yang ditemui, sehingga bisa dicarikan solusi secara bersama-sama. “Saya sangat optimis dalam beberapa hari ini sudah bisa rampung,” ucapnya.
Berapa jumlah siswa calon peserta UNBK maupun UNKP. Lutpiah belum bisa memberikan keterangan secara rinci, lantaran masih menunggu hasil upload dari beberapa sekolah tersebut. Untuk sementara calon peserta ujian untuk jenjang SMP/Mts sebanyak 2.087 orang dan jumlah itu masih menunggu tambahan dari 3 sekolah. Sementara untuk tingkat SD tercatat sebanyak 2.434 orang dan dipastikan bertambah mengingat masih ada 6 sekolah lagi belum rampung datanya.
Diakhir keterangannya, Lutpiah menyampaikan bahwa jumlah sekolah yang akan melaksanakan UNBK untuk tahun 2019 ini sebanyak 21 sekolah atau ada tambahan 9 sekolah dari tahun sebelumnya. **