Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tetap komitmen untuk terus percepat pembangunan rumah rusak akibat gempa Agustus 2018 lalu, namun upaya itu akan terealisasi jika mendapat dukungan dari seluruh masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong melakukan perbaikannya.
Komitmen percepatan pembangunan rumah terdampak gempa dan ajakan bergotong royong itu selalu disampaikan H Abdul Azis, MH selaku Sekda KSB dalam beberapa kali rapat koordinasi keliling yang dilakukannya. “Mari kita bersama-sama bekerja dalam melaksanakan rekonstruksi pembangunan rumah terdampak gempa sehingga masalah penanganan bencana dapat cepat terselesaikan,” ajak sekda.
Optimisme bisa melakukan percepatan pembangunan lantaran pemerintah KSB dalam melakukan penanganan rumah korban gempa mengadopsi sistem Program DaerahPeberdayaan Gotong Royong (PDPGR), ditambah lagi bahwa KSB termasuk daerah yang sudah sangat siap dengan Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang akan mendampingi pemilik rumah yang akan diperbaiki. “Saya juga terus mengingatkan kepada tim Pokmas untuk mengenal tim rekompak dan fasilitator yang direkrut dari Aparatur Sipil Negara (ASN), supaya semangat percepatan dan cara kerja bisa disamakan,” lanjutnya.
Masih keterangan Sekda, pembangunan kembali rumah warga terdampak gempa ditargetkan rampung pada Maret mendatang. Hal itu membuat dirinya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan Desa/Kelurahan untuk serius mempersiapkan aktifitas kerja. “Memang ada beberapa pilihan konstruksi rumah yang akan dibangun, namun dengan kebersamaan yang telah kita lakukan selama ini diyakini bisa rampung sesuai target tersebut,” tegasnya.
Ditempat terpisah, Ir Lalu Muhammad Azhar MM selaku kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) KSB mengaku, jika pemerintah KSB terus mendesak pemerintah pusat untuk segera mencairkan anggaran yang akan dipergunakan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa. “Kami masih menunggu transfer dana untuk perbaikan rumah warga yang masuk tahap III sampai tahap VI sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati KSB,” akunya.
Masih keterangan Lalu Azhar, jika transfer dana itu bisa diterima dalam waktu tidak terlalu lama, pemerintah KSB bersama jajarannya, Pokmas dan Rekompak akan mampu menyelesaikan pembangunan kembali rumah warga sesuai target yang ditetapkan. “Semengat pemerintah bersama masyarakat untuk membantu warga terdampak gempa tidak perlu diragukan lagi, namun pembangunan akan terkendala jika pemerintah pusat terlambat melakukan transfer anggarannya,” urainya. **