Taliwang, – Pihak SMPN I Taliwang mengklaim sudah melaksanakan berbagai langkah untuk mensukseskan pelaksanaan Ujian Nasional Berstandar Nasional (USBN), termasuk melakukan pendalaman terhadap kisi-kisi soal yang akan dihadapi siswa pada saat pelaksanaan ujian April mendatang.
“Kami berharap dukungan orang tua untuk aktif terlibat mensukseskan pelaksanaan USBN, terutama dalam memberikan bimbingan khusus saat berada dalam lingkungan rumah masing-masing, paling tidak mengetahui bahwa anak tetap belajar saat berada di rumah,” kata Andi Ruslin Nuryadini, S.pd selaku wakil kepala sekolah (Wakasek).
Disampaikan Andi Ruslin, ikhtiar yang dilakukan jajaran pihak sekolah akan sia-sia atau tidak memiliki hasil yang maksimal, jika selama berada dilingkungan rumah masing-masing, siswa itu sendiri lebih banyak bermain atau tidak pernah belajar. “Guru tidak bisa bekerja sendiri dalam mensukseskan anak selaku peserta ujian, jadi dukungan moril orang tua sangat dibutuhkan anak-anak,” tandasnya.
Terkait untuk mensukseskan hasil ujian, pihak SMPN I Taliwang telah melaksanakan pengayaan soa-soal dan tryout. Untuk pengayaan dilakukan diluar jam belajar aktif, atau pada tiap hari sabtu yang dimulai dari pukul 07.30-13.30. Jadwal ini sengaja dipilih karena jadwal sekolah sudah full day. “Kami memanfaatkan satu hari diluar jam sekolah aktif dan semoga dengan kegiatan pengayaan ini bisa membuat pelajar siap menghadapi ujian,” harapnya.
Salah satu upaya lain yang sudah diterapkan sekarang ini, siswa yang tercatat sebagai calon peserta ujian atau khusus kelas IX, tidak akan diberikan beban tambahan oleh guru dalam bentuk tugas rumah yang terlalu banyak, sehingga saat berada dalam lingkungan rumah dapat konsentrasi belajar kembali. “Kami memang berharap siswa lebih konsentrasi memperlajari 6 mata pelajaran yang akan diujian, tetapi mata pelajaran lain tetap juga menjadi perhatian, mengingat akan ada ujian sekolah yang juga wajib diikuti,” katanya.
Sebagai informasi yang perlu juga disampaikan, jika jumlah siswa SMPN 1 Taliwang kelas 9 yang menjadi peserta ujian sebanyak 187 orang yang terbagi dalam 6 kelas. “Memang tidak ada ketegasan soal target kelulusan, namun berharap semua siswa dapat melanjutkan studi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ungkapnya. **