Maluk, – Badan Pengawas Pemilu yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (Bawaslu) KSB, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan terhadap Pemilu 2019. Hal itu dibuktikan dengan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dalam rangka penguatan peran masyarakat melakukan pengawasan pemilu 2019. Kegiatan itu sendiri dilaksanakan pada Senin 11/3 kemarin di Kantor Desa Maluk Kecamatan Maluk.
Karyadi SE selaku ketua Bawaslu KSB pada kesempatan itu menyampaikan, jika pembicara dalam kegiatan sosialiasi adalah Ketua Bawaslu Nusa Tenggara Barat (NTB), sehingga diminta kepada semua pengawas kecamatan untuk bisa mendengarkan secara cermat, sehingga dapat disampaikan kepada masyarakat dan kepada komponen masyarakat yang ikut diharapkan juga sebagai penerus informasi.
Sementara Muhammad Ailid, Sag selaku ketua Bawaslu NTB pada kesepatan itu menyampaikan, jika kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang strategi pengawasan pemilu tahun 2019. “Kami ingin mengajak masyarakat untuk ikut terlibat melakukan pengawasan, sehingga strateginya harus dibeberkan secara terbuka sebagai pembelajaran,” katanya.
Disampaikan juga jika sengaja menentapkan Kecamatan Maluk sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi, dengan berbagai pertimbangan, seperti diketahui sebagai daerah yang beragam suku, etnis, termasuk ada catatan pada pemilu sebelumnya, dimana pernah terjadi ada sekitar 54 surat suara tidak di tanda tangani oleh KPPS, ”Kami ingin mengajak masyarakat untuk mengantisipasi kerawanan pemilu dengan melakukan pencegahan,” lanjutnya.
Sebagai informasi penting yang harus juga diketahui warga, jika salah satu potensi kerawanan dalam pemilu adalah rasa ketidakterimaan dari hasil pemilu, termasuk kecemburuan atas sikap etnis yang memilih caleg dari etnis masing-masing. “Harapan besarnya harus ada kesadaran untuk saling menghargai dan menerima apapun hasil dari pemilu. “Jadilah masyarakat yang pintar dalam melaksanakan pemilu, jangan mau di adu domba dan menerima uang money politik karena peran masyarakat dalam pemilu yang baik itu sangat di perlukan untuk masa depan bangsa kita sendiri, kalau ada masyarakat datang ke calon untuk meminta uang itu cara berfikir yang salah sama saja masyarakat itu sendiri merendahkan dirinya,” ungkapnya.
Untuk Pengawas pemilu harus mengatahui berapa kursi tersedia, siapa saja calon dan potensi kerawanan kerawanan untuk mengawasi jalannya pemilu agar di lakukan dengan benar dan baik. Ada tiga tugas panwascam, pencegahan, pengawasan penindakan. Untuk pengawas pemilu agar menjalin sinergitas dengan masyarakat untuk ikut sertakan peran masyarakat sangatlah penting.
Disampaikan bahwa pelanggaran dalam pemilu kita harus cegah, itu sangat penting peran masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan untuk demi terwujudnya pemilu yg berjalan dengan aman, baik, jujur. Apabila ada calon yang datang ke masyarakat memberikan uang tolong ingatkan itu tidak boleh karena di larang apabila sudah di larang masih tetap di lakukan tolong laporkan, itulah peran keikutsertaan masyarakat dalam pengawasan pemilu karena peran Bawaslu, kepolisian dalam pengawasan tidak akan efektif apabila tidak ada dukungan dari rakyat itu sendiri. **