Taliwang, – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), memanfaatkan momentum perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) untuk melaksanakan deklarasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Drs Mukhlis Msi selaku kepala Dikpora KSB mengakui, jika pihaknya sengaja menunggu momen yang tepat untuk pelaksanaan deklarasi ZI menuju WBK dan WBBM, lantaran disaat perayaan Hardiknas, pihaknya bisa menghadirkan semua komponen satuan pendidikan, agar bisa menyaksikan dan berikrar untuk melaksanakan tugas tanpa pelanggaran hukum dan pilih kasih. “Ini momen tepat bagi kami untuk menyatakan siap memberikan pelayanan terbaik,” katanya.
Mukhlis juga berharap kepada semua pelaku dunia pendidikan, agar dapat melaksanakan tanggung jawab sesuai tugas yang diemban, mengingat semangat pemerintah KSB dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Deklarasi ini juga harus menjadi penyemangat bagi kita semua sebagai pelaku pendidikan,” ajaknya.
Sementara Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM yang hadir dalam acara deklarasi itu mengingatkan, Zona Integritas (ZI) sebetulnya adalah kejujuran yang berkelanjutan secara konsisten. Harapanya, dengan adanya ZI, tidak ada lagi korupsi dan pelayanan prima terwujud disetiap instansi pemerintah. “Saya minta deklrasi yang dilakukan sekarang bukan sekedar acara ceremonial, tetapi komitmen besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan terpenting meningkatkan mutu pendidikan,” tegasnya.
Memanfaatkan momen pelaksanaan Hardiknas sangat baik, karena bisa memberikan manfaat besar dan sebagai ikhtiar dalam menguatkan karakter kedaerahan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Perlu kita ketahui bahwa setiap orang memiliki potensi, tidak terkecuali. Oleh karenanya para tenaga pendidik dan guru harus bisa mentransfer ilmu yg dimiliki dengan cara yang paling efektif sesuai dengan keadaan anak didik kita masing-masing. “Saya melihat ada pameran inovasi pendidikan disini, inovasi yang ditemukan cukup bagus bahkan bisa ikut dalam kontestasi nasional. Inovasi yang dipamerkan ini merupakan hasil dari kemampuan mengatasi tantangan dan kesulitan. Jadi semakin sulit tantangannya maka semakin bagus inovasinya. Ini berkorelasi.” tuturnya.
Sementara Aku Nur Rahmadin, SPd selaku ketua panitia menyampaikan, Dikpora mencanangkan zona integritas dengan mengambil momentum hari pendidikan nasional. “Kami mencoba mengemas dalam empat agenda besar, yaitu upacara peringatan hardiknas, pameran media pembelajaran, pencanangan ZI, dan ramah tamah bersama aktivis dan pemerhadi pendidikan KSB.
Pencanangan Zona Integritas dilingkungan Dikpora diikuti 374 orang yang terdiri dari 91 orang pejabat dan staf dikpora, 44 orang pengawas, 8 orang koordinator wilayah kecamatan (korwilcam), dan 231 orang Kepala sekolah TK, Paud, SD, dan SMP Se-KSB. **