Taliwang – Forum Pelayanan Setara, Inklusif dan Andalan (Yasinan) yang dilaksanakan pada pekan kemarin, dijadikan momentum penting bagi Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM untuk menyampaikan beberapa pesan penting bagi seluruh komponen masyarakat, termasuk aparatur pemerintahan.
Penekanan penting yang disampaikan orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu adalah, Forum Yasinan harus menjadi bagian arsitektur kedaerahan dalam merajut apa saja, termasuk sebagai media meleburkan perbedaan ditengah masyarakat, sehingga kebersamaan dalam membangun daerah dapat terus dipertahankan. “Mari Kita pupuk rasa saling memiliki, saling nasehat menasehati, dan mari jaga tali silaturahim diantara kita” ajak H Pirin sapaan akrabnya.
Bupati juga berharap forum yasinan bisa menjadi kohesi sosial. Harus bisa mempersatukan yang tercecer diluar sana, sehingga ada saling tarik menarik antar penjuru yang satu dengan yang lainnya. Termasuk mengingatkan bahwa pertemuan sekali dalam seminggu ini harus berdaya, artinya harus mampu menghimpun semua daya-daya yang ada diluar sana (lingkungan masyarakat), untuk diolah dan dijadikan kekuatan sebagai modal untuk menolong sesama, peduli dan mengatasi apapun masalah yang dihadapi, lebih luas lagi sebagai daya untuk melaksanakan pembangunan Daerah.
Selepas memberikan tiga penekanan tersebut, bupati mengajak masyarakat untuk kembali bersatu melupakan semua perbedaan-perbedaan yang sempat timbul selama proses PEMILU yang baru saja selesai. Kegagalan dan keberhasilan yang diraih, keduanya merupakan cobaan. Apapun yang menerpa kita saat ini, itulah yang terbaik.
Bupati juga menyampaikan beberapa capaian Pemerintah Daerah dalam beberapa bulan terakhir, diantaranya adalah penghargaan yang diberikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA. dalam ajang Sindo Weekly Government Award 2019 atas keberhasilan di bidang pengentasan Kemiskinan dengan menggunakan instrumen pemberdayaan gotong royong. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat Juga telah menandatangani MoU dengan sejumlah Perguruan Tinggi Nasional diantaranya Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Institut Seni Indonesia Surakarta, dan penjajakan untuk memudahkan Anak-anak dari KSB melanjutkan kuliah di Universitas Brawijaya Malang.
Dengan banyaknya capaian yang telah diraih Kabupaten Sumbawa Barat, bukan berarti kita bisa berpuas diri, karena pekerjaan belum selesai, masih banyak pekerjaan yang menanti untuk diselesaikan, misalnya penanganan rekonstruksi pasca gempa dan Sosialisasi STBM. “Oleh karena itu, dalam forum yasinan kali ini jika ada agen PDPGR, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, ASN pendamping, ataupun massyarakat umum yang menghadapi permasalahan dalam melaksanakan tugasnya, silakan disampaikan malam ini agar dicarikan solusinya,” lanjutnya.
Menutup arahannya Bupati menginformasikan kepada masyarakat bahwa selama bulan Ramadhan, Kegiatan Forum Yasinan ditiadakan, sebagai gantinya, selama bulan ramadhan Bupati dan Wakil Bupati akan mengunjungi masyarakat sampai ke desa-desa. “Waktunya mendadak, Selama bulan puasa di pelosok pelosok, saya akan berkunjung, Saya berharap bisa melihat langsung aktivitas masyarakat, bertemu dan bersilaturahim. Selamat menjalankan Ibadah Puasa, mohon maaf lahir bathin,” ucap bupati. **/Hms