Taliwang, – Penilaian lomba atau evaluasi perkembangan Desa dan kelurahan tingkat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun 2019 yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sudah mulai dilaksanakan. Tim mengawali dengan mendatangi Desa dan Kelurahan yang berada di kecamatan Taliwang.
Kunjungan pertama tim penilai pada Rabu 15/5 adalah Kelurahan Sampir, kemudian berlanjut di kelurahan Kuang. Sementara pada Kamis 16/5, tim mendatangi Kelurahan Dalam dan berlanjut di Desa Lalar Liang. “Tim penilaian akan melakukan kunjungan selama 9 hari dengan mendatangi Desa di masing-masing kecamatan,” kata Slamet Riadi, Spi, Msi selaku Kabid kelembagaan masyarakat sosial budaya dan pemberdayaan gotong royong pada DPMD yang menjadi wakil ketua tim.
Pantauan langsung media ini pada beberapa lokasi kunjungan, tim sengaja tidak ingin disambut dengan acara ceremonial bahkan pihak Desa dan Kelurahan yang didatangi terlihat tidak memiliki persiapan apapun. “Kami memang sengaja tidak ingin ada acara ceremonial, mengingat sekarang ini adalah bulan Ramadhan, termasuk untuk bisa mengukur hasil sebenarnya dalam wilayah Desa dan Kelurahan,” lanjut Meta sapaan akrabnya.
Meta yang selalu menjadi pemimpin rombongan tim selalu mengawali kunjungan dengan melakukan pertemuan dengan pihak Desa dan Kelurahan untuk menyampaikan, jika penilaian difokuskan pada bidang Pemerintahan, Kewilayahan dan Kemasyarakatan, termasuk menjadi poin penambah jika ada inovasi yang diterapkan.
Meta sapaan akrabnya sebelum mulai melakukan penilaian mengingatkan juga, jika maksuddilaksanakannya lomba desa dan Kelurahan untuk mengevaluasi sekaligus mendorong serta memberi motivasi kepada Pemerintah Desa dan Kelurahan beserta masyarakatnya untuk selalu bersaing secara sportif serta positif dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Tim dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan melakukan evaluasi, menilai dan mendorong serta Desa dan Kelurahan untuk bisa mengoptimalkan potensi diwilayah masing-masing, termasuk untuk mengecek capaian yang ada di Desa dan Kelurahan selama kurun waktu satu tahun dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat pada aspek penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan serta kemasyarakatan. “Desa dan Kelurahan yang dinilai memiliki prestasi akan mendapatkan penghargaan dan mewakili KSB pada kesempatan yang sama ditingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),” tandasnya.
Masih keterangan Meta sapaan akrabnya, inovasi juga mendapatkan bobot lebih besar pada penilaian lomba Desa dan Kelurahan kali ini, Karena hakekat dari pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan yaitu untuk memotivasi Desa dan Kelurahan lainnya untuk semakin maju, mandiri dan sejahtera di era Industrialisasi dan era kemasyarakatan dunia melalui inovasi yang dihasilkan baik di bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan. Desa dan Kelurahan juara diharapkan memiliki berbagai keunggulan inovasi yang bisa menjadi contoh/model dan sekaligus menginspirasi untuk diadopsi serta dimodifikasi oleh Desa dan Kelurahan lainnya.
Inovasi dalam pengertian ini tidak harus merupakan penemuan baru, tetapi dapat juga merupakan suatu penerapan metode, cara, teknologi yang baru bagi Desa dan Kelurahan dalam rangka mempercepat peningkatan kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan serta dalam pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu yang akan dinilai menyangkut berbagai inovasi baik yang bersifat sosial maupun pengembangan teknologi dibidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
Sesuai surat bernomor 414.2/0199/DPMD/V/2019 perihal lomba/evaluasi perkembangan desa/kelurahan tahun 2019, jika kunjungan tim akan berlanjut di Desa Mura yang mewakili Kecamatan Brang Ene pada Senin 20/5. Kemudian berlanjut pada Selasa 21/5 di Desa Tambak Sari yang mewakili kecamatan Poto Tano, kemudian pada Rabu 22/5 dengan mendatangi Desa Seteluk Tengah kecamatan Seteluk dan Kamis 23/5 di Desa Tatar Kecamatan Sekongkang.
Selanjutnya pada Senin 27/5 tim akan mendatangi Desa Bukit Damai kecamatan Maluk, lalu pada Selasa 28/5 mendatangi Desa Dasan Anyar yang mewakili kecamatan Jereweh dan terakhir pada 29/5 di Desa Bangkat Monteh yang mewakili kecamatan Brang Rea. “Setiap hari tim mendatangi satu Desa yang mewakili kecamatan,” terangnya. **