Taliwang, – Jajaran pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang dipimpin Wakil Bupati, Fud Syaifuddin, ST didampingi Kapolres KSB, AKBP Mustofa, Sik melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pasar Tana Mira Taliwang dan pasar Seteluk. Hal itu dilakukan untuk mengecek langsung harga jual sejumlah kebutuhan pokok, termasuk daging dan langsung mendengarkan laporan para pedagang.
Dalam sidak itu, orang nomor dua di Bumi Pariri Lema Bariri langsung bertanya harga jual kepada para pedagang, termasuk alasan terhadap sejumlah kebutuhan pokok sampai bisa melonjak, agar ada solusi yang bisa dilakukan dalam waktu tidak terlalu lama. “Saya sengaja bertanya langsung kepada para pedagang agar mengetahui betul alasan terjadinya lonjakan harga,” katanya dihadapan sejumlah wartawan.
Dikesempatan Sidak itu sendiri, Wabup mengakui bahwa sejumlah kebutuhan pokok yang dijual bukan produksi lokal atau didatangkan dari luar daerah, sehingga dirinya menilai bahwa salah satu penyebab terjadinya lonjakan lantaran distribusi barang yang berkurang. “Catatan penting dalam sidak ini adalah ketersediaan barang dagangan, dimana sebagian besar didatangkan dari luar daerah,” lanjutnya.
Atas persoalan pasokan kebutuhan pokok masih didominasi dari luar daerah, Wabup mengaku jika dirinya akan mengajak pertemuan khusus dengan dinas terkait, sebab, setiap tahun pemerintah KSB telah menyiapkan anggaran besar untuk membantu petani dalam upaya meningkatkan produksi. “Pemerintah KSB selalu memberikan bantuan dalam bentuk bibit, pupuk dan kebutuhan lain petani, tetapi kenapa masih tinggi ketergantungan distribusi dari luar daerah,” sesalnya.
Wabup juga mengaku bahwa pemerintah KSB telah membentuk tim satgas pangan yang akan memantau perkembangan harga sembako, jadi akan melakukan pengecekan harga setiap hari sampai menjelang lebaran mendatang. “Saya akan minta Dinas terkait memiliki opsi dan persiapan jika nanti terjadi lonjakan harga menjelang lebaran,” akunya.
Saat sidak berlangsung, Wabup mendapatkan keluhan dari pedagang ikan yang mengaku jika selalu merasa rugi berjualan di pasar Tana Mira, lantaran masih ada pedagang lain yang beraktifitas di pasar bayangan. “Persoalan keberadaan pasar bayangan yang dikeluhkan para pedagang ikan akan langsung ditindaklanjuti, bahkan dirinya akan meminta dukungan Polres KSB agar bisa bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) untuk menggiring para pedagang di pasar bayangan,” tuturnya, sambil memastikan akan menggelar rapat terbatas terkait keberadaan pasar bayangan. **