Taliwang, – Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) berencana mendatangi semua Warung Internet (Warnet), untuk meminta agar tidak melayani pelajar saat jam sekolah. Setelah himbau dilakukan baru dilanjutkan dengan razia atau pegecekan secara langsung.
“Secara bertahap yang akan kami lakukan, jadi dimulai dari himbauan kepada semua pengusaha warnet atau petugas jaga, agar ikut membantu pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mengingatkan para pelajar supaya saat jam sekolah tidak mendatangi warnet,” kata Drs H Hamzah selaku kepala satuan (kasat) Pol PP.
Setelah tahapan himbauan kepada semua Warnet, Pol PP akan langsung menyusun jadwal untuk melakukan razia, namun sebelumnya akan evaluasi dan penyerapan informasi, apakah pasca himbauan tetap banyak pelajar yang mendatangi warnet saat jam sekolah. “Kami melarang datangi warnet hanya saat jam sekolah saja,” tegasnya.
Jika ada pelajar yang mendatangi warnet untuk mengerjakan tugas sekolah, H Hamzah berharap bisa membawah surat atau apapun dari pihak sekolah yang membuktikan bahwa siswa dimaksud bukan bolos sekolah, “Kami mendapatkan informasi bahwa sejumlah warnet sengaja jadi tempat berkumpul pelajar saat jam sekolah. Hal itu yang membuat Pol PP harus mengawali rencana razia dengan penyampaian himbauan kepada pihak warnet,” lanjutnya.
H Hamzah berharap dukungan dari semua pihak terkait rencana razia pelajar saat jam sekolah, terutama memberikan informasi atau laporan jika ada lokasi yang menjadi tempat berkumpul pelajar saat jam sekolah. “Kami berharap saat jam sekolah tidak ada pelajar yang keliaran, kecuali atas izin pihak sekolah. Hal itu sebagai upaya Pol PP untuk membantu meningkatkan disiplin para pelajar,” ungkapnya.
Meskipun jadwal untuk melakukan razia belum ditentukan, H Hamzah mengaku bisa saja dalam waktu dekat akan langsung mengambil tindakan, karena memang himbauan serupa pernah dilakukan terhadap para pengusaha atau pengelola warnet. “Memang pengelola atau pengusaha warnet tidak melanggar aturan, namun dibutuhkan kesadaran untuk melarang jika ada siswa yang datang bermain warnet saat jam sekolah, apalagi masih menggunakan seragam sekolah,” tandasnya. **