Taliwang, – Persoalan areal sekolah ditengarai menjadi dasar konflik antara SDN 2 Taliwang dengan TK Negeri 4 Taliwang yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), namun pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) belum mendapatkan solusi terbaik dalam penyelesaiannya.
Sebagai informasi, TK Negeri 4 Taliwang selama ini berada dalam areal SDN 2 Taliwang, namun saat penetapan sebagai lembaga pendidikan berstatus negeri harus terpisah, sehingga meminta agar dapat dilakukan pengalihan asset beserta 3 ruang kelas milik SDN 2 Taliwang. Permintaan itu ditolak pihak SDN 2 Taliwang. Hal itu yang menjadi dasar munculnya konflik tersebut.
Agus SPd, MM selaku sekretaris Dikpora KSB yang ditemui media ini dalam ruang kerjanya mengakui, jika belum ada solusi atau keputusan yang bisa diterima dua lembaga pendidikan tersebut. “Kami masih mencari solusi terbaik, jadi belum bisa ditegaskan bentuk opsi dimaksud,” katanya.
Sejak persoalan itu muncul, Dikpora pernah menawarkan opsi pengalihan asset beserta ruangan kepada pihak SDN 2 Taliwang dengan konpensasi akan ada pembangunan gedung bertingkat sebagai penggantinya, namun pihak SDN 2 Taliwang menolak dengan alasan takut dengan gempa. “Awalnya kami berpikir bahwa opsi itu sangat baik, lantaran tidak ada pembebasan lahan atau tinggal menyiapkan anggaran pembangunan gedung saja,” tuturnya.
Lantaran opsi dimaksud mendapat penolakan pihak SDN 2 Taliwang, maka muncul opsi lain, dimana TK Negeri 4 Taliwang akan direlokasi pada lahan sekitar areal Tamempang, namun opsi itu mendapat penolakan dari wali murid TK Negeri 4 Taliwang, sehingga opsi yang coba dijajaki itu kembali tidak dilanjutkan.
Opsi terakhir yang pernah diusulkan adalah perluasan areal SDN 2 Taliwang, dimana lahan baru disekitar itu akan dimanfaatkan TK Negeri 4 Taliwang. Opsi itu dianggap yang terbaik, lantaran kedua pihak sepakat, namun pemilik tanah yang akan dibebaskan justru menegaskan jika tidak ada rencana untuk menjual lahan tersebut. “Berbagai upaya sudah dilakukan, jadi untuk sementara masih dilakukan analisa dan kajian sebelum penetapan opsi dalam penyelesaian persoalan tersebut,” tegasnya.
Dikesempatan itu Agus mengakui bahwa TK Negeri 4 Taliwang sudah harus memiliki ruang belajar yang memadai, mengingat jumlah peserta didik yang cukup banyak, sementara areal yang dimanfaatkan sekarang ini hanya 2 are. “Memang tidak representatif luas tanah yang dimiliki TK Negeri 4 Taliwang, jadi harus ada perluasan atau relokasi,” lanjutnya. **