Taliwang, – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) selaku penanggung jawab pelaksanaan Festival Taliwang yang dirangkai dengan Hari Lahir Kabupaten Sumbawa Barat (Harla KSB), akan berupaya untuk menekan produksi sampah, terutama yang berbahan plastik.
“Kami sekarang sedang melakukan analisa untuk mengantisipasi peningkatan sampah plastik, meskipun acara yang akan dilaksanakan akan melibatkan ribuan orang, baik saat pawai budaya yang akan diikuti pelajar pada semua tingkatan, atraksi budaya dari berbagai etnis, termasuk saat puncak pelaksanaan Festival Taliwang,” kata Dr Zainuddin, MH selaku sekretaris Dinas Budpar KSB.
Diakui Zainuddin, produksi sampah plastik biasanya akan banyak dipergunakan membungkus makanan, jadi opsi yang akan dilakukan dengan menyiapkan makanan alami, seperti, singkong, ubi, kacang dan berbagai makanan lain tanpa ada bungkus plastik. “Masih kita melakukan analisa menu snack yang akan disiapkan saat acara, namun yang pasti tidak akan menghasilkan sampah plastik,” lanjutnya.
Rencana juga tidak akan menyiapkan air putih dalam kemasan untuk undangan. Penggantinya, menyiapkan gelas bambu yang memenuhi standar layak dipergunakan, namun kepastian model dan penggunaannya belum bisa dipublis, lantaran pihaknya masih menunggu modelnya. “Kalau yang akan dijadikan contoh sudah rampung dibuat, maka akan dibahas secara internal untuk memastikan tingkat kelayakan penggunaannya,” ungkapnya.
Dikesempatan itu Zainuddin menyampaikan, jika rancangan tidak menggunakan plastik sebagai media untuk makanan dan air minum juga dilaksanakan kelompok yang dilibatkan, maka akan terjadi penekan produksi sampah yang tidak sedikit. “Memang kami tidak bisa melarang para peserta diberbagai kegiatan untuk tidak menggunakan media berbahan plastik, tetapi tetap akan memberikan himbauan dan ajakan,” tuturnya, sambil berharap semua peserta bisa mendukung pengurangan sampah plastik.
Terakhir Zainuddin mengaku bahwa pihaknya tetap akan membangun koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar saat pelaksanaan berbagai kegiatan bisa disiapkan bak penampung sampah, sehingga masyasrakata yang berada dilokasi langsung membuang sampahnya pada bak yang disiapkan. “Sekaligus kami ingin mengajak masyarakat untuk buang sampah ditempatnya,” tegasnya. **