Taliwang, – Kompleks perkatoran Kemutar Telu Center (KTC) merupakan salah satu ikon kebanggaan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), namun sampai sekarang masih dijadikan tempat pelepasan ternak, sehingga tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik yang menyebabkan taman dalam areal selalu mengalami kerusakan.
“Kami sudah cukup sering mengingatkan para pemilik ternak, agar tidak menjadikan areal KTC sebagai kawasan pelepasan ternak, upaya persuasif yang dilakukan itu cukup bermanfaat. Hal itu bisa dilihat dari jumlah ternak yang beredar dalam areal KTC, dimana hewan ternak besar seperti sapi dan kerbau sudah tidak ada,” aku Drs H Hamzah selaku Kasat Pol PP KSB.
H Hamzah mengaku bahwa pihaknya langsung mendatangi pemilik ternak, jika melihat ada hewan yang keliaran. Cara itu dinilai sangat ampuh sebagai bentuk sosialisasi terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi pijakan. “Setiap ada peternak yang melepaskan hewan ternaknya dalam kawasan KTC, selalu kami beri teguran dan peringatan, namun belum sampai dalam bentuk tindakan tegas, lantaran pemilik adalah peternak perorangan yang diyakini tidak sengaja melepaskan ternaknya dalam wilayah KTC,” lanjutnya.
Dikesempatan itu H Hamzah tidak membantah bahwa ada peternak yang memang sengaja menjadikan areal KTC sebagai kawasan pelepasan ternak. Terhadap yang bersangkutan telah diberikan peringatan keras serta ancaman akan dilakukan penyitaan terhadap ternaknya.
Masih keterangan H Hamzah, KTC saat ini masih sebagai kawasan terbuka, sehingga sangat mudah bagi pemilik ternak untuk melepasnya, namun setelah pekerjaan penataan keliling kawasan KTC, masalah pelepasan ternak diyakini akan langsung terjawab. “Untuk menjaga kawasan KTC dari hewan ternak bukan hanya tugas Pol PP, tetapi menjadi tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan,” tandasnya.
H Hamzah juga menyinggung soal kesulitan dirinya menyelesaikan masalah keberadaan Pasar Bayangan, dimana saat ada personil Pol PP disekitar lokasi, maka tidak ada aktifitas apapun, tetapi setelah personil sudah lagi tidak ditempatkan, maka para pedagang kembali berjualan. “Para pedagang dan peternak dalam KTC sangat sulit untuk diberikan pemahaman, jadi ada kemungkinan Pol PP mengambil tindakan tegas,” ancamnya.
Sementara pasukan yang berjaga-jaga di kawasan pasar bayangan sudah ditarik. Harapannya walaupun pasukan di tarik, masyarakat tidak berjualan lagi di kawasan tersebut pasalnya himbaun sudah sering sekali dilakukan. “Pasukan sudah saya tarik saat pilkades serentak kemarin. Setelah beberapa hari pasukan saya tarik, mereka keluar lagi berjualan, ini berarti kesadaran mereka ini sangat kurang,” tuturnya. **