Taliwang, – Pendistribusian seragam sekolah gratis yang merupakan Program pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk tahun 2019 dinyatakan rampung. Hal itu tertuang dalam berita acara yang diterima Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) selaku leading sektor dan penanggung jawab program.
“Sebenarnya pendistribusian seragam bagi siswa yang berada pada jenjang Taman Kana-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang saat ini duduk di kelas dua dalam setiap jenjang rampung pada Oktober lalu,” tegas Lutpiah Ruswati, M.Pd selaku Kabid pembinaan pendidikan dasar pada Dikpora KSB.
Dikesempatan itu Lutpiah mengaku jika dalam beberapa hari ini ada distribusi seragam, dimana seragam yang dibagikan itu adalah jahitan ulang karena salah ukuran, salah siswa pengguna, dimana harusnya laki-laki jadi perempuan dan ada beberapa kesalahan lainnya. “Kalau untuk perubahan tidak perlu tertuang dalam dalam MOU, jadi pendistribusian kami anggap sudah selesai dan rampung 100 persen,” lanjutnya.
Dalam laporan terakhir yang dihimpun dari Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) Penyediaan Seragam Sekolah Hasanuddin, S.IP didapatkan jumlah seragam yang sudah didistrubusiakn adalah Tingkat TK negeri maupun swasta ada 5.900 stel, SD dan MI ada 6.050 stel, tingkat SMP dan MTS berkisar di angka 4000an. Untuk data khusus SMP, kurang dari jumlah semula karena jumlah siswanya berkurang dan saat ini masih dalam proses pelaporan. “Kita saat ini sedang mengurus pencairan. Minggu ini sudah rampung, prosesnya kita percepat karena sekolah sudah mulai libur,” tandasnya.
Hasan sapaan akrabnya juga menjelaskan, proses pendistribusian seragam gratis ini yaitu dari penjahit mengantarakan ke sekolah dan dibuatkan berita acara,yang kemudian pengajuan pencairan dari sekolah ke Dikpora untuk bisa dibayarkan ke masing-masing penjahit. “Nah itu yang sedang kami proses karena dananya ini memakai swakelola. Total dana untuk program ini adalah Rp. 1,5 miliar,” tambahnya.
Adapun jumlah penjahit yang mampu diberdayakan melalui program ini ada 41. Jumlah ini adalah kepala kelompok. Penjahit sendiri ada yang kelompok ada yang perorangan dan setiap kelompok memiliki anggota berbeda. Program ini juga mampu menjangkau 112 sekolah untuk tingkat TK baik negeri dan swasta, 109 sekolah tingkat SD dan MI serta 43 sekolah tingkat SMP dan MTS untuk sekolahnya. **