Taliwang, – PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) selaku perusahaan yang mengambil alih operasional tambang batu hijau dari PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT), terus melakukan evaluasi untuk perampingan manajemen yang berujung pada pengurangan karyawan. Kini giliran karyawan pada Community Relation (Comrel) dan Community Development (Comdev) yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kartika Octaviana selaku Head of Corporate Communications PT. AMNT yang dikonfirmasi wartawan ini, Rabu 05/2 kemarin mengakui, jika sekarang ada proses pengakhiran dan perpanjangan kontrak kerja karyawan yang sedang berlangsung. Hal itu sendiri mengacu pada hasil analisa internal serta akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan atas tantangan bisnis ke depan.
Vina sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa dalam menentukan perpanjangan maupun pemutusan kerja terhadap karyawan tetap memperhatikan tiga indikator utama, yaitu, kinerja, prilaku dan rekam medis. “Struktur dalam perusaah tengah dievaluasi agar lebih optimal fungsinya, jadi kebijakan itu sendiri beresiko dengan adanya pengurangan karyawan,” lanjutnya.
Masih keterangan Vina, untuk comrel dan comdev fungsi ini akan terus ada karena perusahaan menyadari begitu pentingnya fungsi ini. Memang ada evaluasi akan strukturnya agar lebih optimal departemen dan Sumber Daya Manusia (SDM), karena perusahaan sangat butuh dan itu diatur dalam Undang-undang (UU) mengenai program pengembangan masyarakat.
Meskipun terjadi pengurangan struktur dan karyawan, Vina memastikan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui Departement Social Responsibility (SR). Hal itu sebagai bentuk kontribusi perusahaan terhadap masyarakat dan pemerintah. “Model pengembangan dan pemberdayaan mengacu pada upgrading capacity (peningkatan kapasitas) melalui kegiatan pelatihan, agar masyarakat yang menjadi peserta dapat membuka peluang kerja sendiri,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Vina juga menyinggung bahwa ada beberapa peluang kerja potensial yang bisa dikembangkan oleh pemerintah bersama perusahaan, seperti sektor pariwisata dan industri turunannya, apalagi salah satu kegiatan yaitu Festival Taliwang masuk dalam agenda 100 Calendar of Event (CoE) Wonderful Indonesia. “Perusahaan sudah mempersiapkan langkah tepat untuk mendukung pengembangan. sSlah satunya dengan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) yang merupakan universitas terkenal di Jakarta dan berpengalaman dalam mencetak generasi muda berprestasi di bidang pariwisata, ekonomi digital, dan kewirausahaan,” bebernya. **