Taliwang, – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) selaku penanggung jawab pelaksanaan lomba Desa tingkat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), termasuk gelar Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) memastikan, jika agenda dimaksud akan diundur sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
“Sekarang ini pemerintah KSB sedang konsentrasi melakukan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), jadi kegiatan yang akan mengumpulkan atau melibatkan banyak orang tidak boleh dilaksanakan untuk sementara waktu. Hal itu yang menjadi salah satu pertimbangan sehingga diputuskan bahwa beberapa agenda DPMD KSB harus diundur,” kata Ahlul Afwan, S.Pi selaku kabid kelembagaan masyarakat social budaya dan pemberdayaan gotong royong.
Pertimbangan lain sampai diputuskan untuk diundur pelaksanaan lomba desa, jika sampai sekarang ini belum ada keputusan dari pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tentang rencana pelaksanaan kegiatan serupa. “Juara lomba desa tingkat kabupaten akan ikut kegiatan serupa tingkat provinsi, namun sampai sekarang ini tidak ada kepastian waktu pelaksanaannya, bahkan hasil konfirmasi terakhir diundur sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Ahlul Afwan menyampaikan jika pihaknya sudah mendapatkankan keputusan dari seluruh pemerintah kecamatan, tentang penetapan Desa yang akan mewakili pada tingkat Kabupaten. Hal itu membuktikan bahwa tahapan pelaksanaan untuk lomba desa sudah dilaksanakan. “Desa yang ditetapkan sebagai wakil kecamatan, diharapkan dapat memanfaatkan waktu penundaan pelaksanaan untuk mempersiapkan semua indicator penilaian, sehingga bisa menjadi juara tingkat kabupaten dan mewakili KSB pada tingkat provinsi,” tandasnya.
Masih keterangan Ahlul Afwan, DPMD KSB berharap kepada semua pemerintah desa yang akan mewakili kecamatan masing-masing, agar terus membangun komunikasi untuk bisa menuntaskan semua indicator penilaian. “Kami pasti akan memberikan bimbingan dan arahan jika memang diminta, sehingga target dapat menjadi juara tingkat provinsi bisa terealisasi,” ucapnya, sambil mengaku jika dirinya sudah sampaikan kepada beberapa desa yang akan berlomba tingkat kabupaten.
Terkait dengan pelaksanaan BBGRM, Ahlul Afwan mengingatkan bahwa rencana pelaksanaan pada April ini atau sebelum menghadapi bulan Ramadhan, karena pada puncak acara akan ada gotong royong dan pembersihan semua kawasan Bumi Pariri Lema Bariri. “Kami memang sengaja merancang pelaksanaan sebelum Ramadhan, agar aktifitas gotong royong pada puncak acara dapat membersihkan wilayah KSB, sekaligus sebagai persiapan menghadapi puasa,” timpalnya.
Meskipun gelar BBGRM akan diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan, Ahlul Afwan berharap kepada masyarakat untuk memiliki inisiatif melakukan pembersihan lingkungan. Hal itu sebagai bukti bahwa aktifitas gotong royong sudah menjadi kebiasaan masyarakat KSB. **