Sumbawa Besar, – Penerbangan Lombok-Sumbawa atau sebaliknya sudah dibuka 21 Juni 2020 lalu. Karena masih suasana pandemi, jadwal penerbangan tidak dibuka setiap hari. Melainkan hanya sekali dalam 10 hari.
Station Manajer Wings Air, Nasruddin kepada Media mengungkapkan, rencana awal penerbangan Sumbawa-Lombok atau sebaliknya itu dibuka sekali seminggu.
Namun dari penerbangan awal pada 21 Juni lalu, kondisi penumpang masih sepi. Untuk Sumbawa-Lombok hanya 9 orang, dan Lombok-Sumbawa hanya 18 orang. Dengan kondisi ini, maka penerbangan tak memungkinkan dilakukan sekali seminggu apalagi setiap hari.
“Kita mencoba buat schedule untuk Sumbawa sendiri itu, satu kali dalam seminggu. Tapi kondisi tidak memungkinkan dan akhirnya kami coba buat satu kali dalam sepuluh hari,” kata Nasruddin saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Disampaikan bahwa pihaknya sekarang ini masih melihat kondisi kedepannya seperti apa perkembangan penumpang.
Menurut pihak maskapai, ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat belum berani menggunakan transportasi udara. Salah satunya karena setiap calon penumpang harus menjalani rapid test sebagai syarat administrasi dalam melakukan penerbangan.
Karena tak mau repot, tak sedikit masyarakat yang lebih memilih transportasi darat dan laut untuk melakukan pemberangkatan. Terlebih transportasi tersebut, kata dia, tak lagi menggunakan persyaratan rapid test atau uji swab.
Penerbangan sekali dalam sepuluh hari ini akan terus berlanjut. Sampai setuasi dan kondisi dipastikan benar-benar aman dan konsusif. ”Jika nanti permintaan bagus otomatis akan kami coba sekali seminggu, tiga kali seminggu. Atau kalau memang kondisi sudah kondusif dan permintaan masyarakat untuk pengguna jasa penerbangan meningkat tidak menutup kemungkinan kami bisa setiap hari,” terangnya. **