Taliwang, – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin, ST telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk memastikan, jika semua satuan pendidikan (Sekolah, red) telah mempersiapkan sarana cuci tangan, mengatur kursi dalam ruang kelas sebagai bentuk jaga jarak serta mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) pembelajaran ditengah pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kalau mengacu pada kalender pendidikan, maka aktifitas belajar untuk tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020 (hari ini, red), tetapi untuk hari pertama sekolah ini diminta sebagai momentum dan persiapan, jadi Dikbud telah diminta untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh,” ucap Wabup KSB.
Disampaikan orang nomor dua di Bumi Pariri Lema Bariri itu, salah satu hal penting yang harus dipastikan Dikbud adalah keterlibatan orang tua atau wali murid, jadi pada pekan pertama masuk sekolah diminta kepada semua satuan pendidikan untuk memastikan bahwa wali murid mendukung aktifitas belajar mengajar dengan cara tatap muka. “Harus ada dukungan wali murid untuk system pembelajaran tatap muka ini, karena ada bagian tanggung jawab dari wali murid itu sendiri,” lanjutnya.
Wabup berharap pertemuan antara sekolah dengan wali murid bisa berlangsung dalam pekan pertama kalender pendidikan, termasuk pemenuhan semua standar protocol kesehatan dalam lingkungan sekolah, agar aktifitas belajar secara tatap muka bisa segera dilaksanakan. “Saya harap dalam sepekan pertama bisa dituntaskan semua persiapannya,” harapnya.
Dikesempatan itu Wabup mengakui jika mengacu pada regulasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), aktifitas pembelajaran di KSB secara tatap muka belum dilaksanakan, lantaran masih dalam status zona merah atau yang terkonfirmasi positif masih ada. “Semua yang kita laksanakan sekarang sebagai bentuk persiapan memasuki zona hijau,” tegasnya.
Agus S.Pd, MM selaku sekretaris Dikbud KSB yang dikonfirmasi mengaku, semua sekolah telah dibeberkan tentang SOP pembelajaran secara tatap muka maupun secara online (daring), sehingga tetap akan memulai pembelajaran pada tahun ajaran baru. “Hari ini dimulainya tahun ajaran baru, jadi bisa langsung dengan pembelajaran tatap muka atau secara daring dan bisa juga menjadi kesempatan pertama untuk persiapan,” katanya.
Disaat itu Agus juga memastikan bahwa pada hari pertama sekolah, akan dilaksanakan rapat internal dalam rangka mengevaluasi kebutuhan terkait dengan protocol kesehatan, lalu menggelar pertemuan dengan komite sekolah dan berlanjut dengan semua wali murid. “Dikbud sudah menggelar pertemuan dengan kepala sekolah pada semua jenjang pendidikan dan dikesempatan telah ditegaskan tentang SOP serta mengingatkan kepala sekolah untuk menggelar pertemuan dengan wali murid masing-masing,” tandasnya. **