Taliwang, – Tim penilai lomba kampung sehat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mendatangi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk melakukan evaluasi dan identifikasi yang menjadi bagian dari penilan lomba. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merasa optimis bahwa wakil KSB akan menjadi yang terbaik.
“Tim penilai lomba mendatangi Kelurahan Arab Kenangan yang berada di kecamatan Taliwang, Desa Mura dan Desa Menemeng yang berada di Kecamatan Brang Ene, lantaran dua desa dan satu kelurahan itu yang menjadi terbaik pada lomba serupa ditingkat kabupaten,” kata Drs Mulyadi, M.Si selaku kepala DPMD KSB saat dikonfirmasi media ini, Kamis 22/10 kemarin.
Dikesempatan itu Mulyadi mengaku bahwa dirinya sangat yakin, jika tiga terbaik yang mewakili KSB akan bisa mendapatkan prestasi yang sangat memuas. Hal itu dilihat dengan komitmen pemerintah kelurahan/Desa bersama masyarakat yang melaksanakan semua apa yang menjadi indikatornya. “Semangat dan partisipasi masyarakat dalam lomba kampung sehat sangat luar biasa. Hal itu bisa menjadi modal untuk menjadi yang terbaik pada tingkat provinsi,” lanjutnya.
Masih keterangan Mulyadi, tim penilai bukan hanya mendatangi Kelurahan dan Desa yang menjadi wakil KSB, tetapi juga melakukan pengecekan tentang penerapan protokol kesehatan pada fasilitas umum, lantaran semangat besar dari lomba kampung sehat adalah upaya bersama pemerintah dengan masyarakat untuk melawan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Tim penilaian mengunjungi pasar, masjid serta fasilitas publik berupa destinasi wisata,” ungkapnya.
Disampaikan Mulyadi bahwa tim penilai sengaja mendatangi tempat umum untuk mengecek penerapan protokol kesehatan, lantaran salah satu semangat dari lomba kampung sehat adalah ajakan kepada semua orang untuk melaksanakan protokol kesehatan. “Kunjungan pada tempat ibadah, pasar dan obyek wisata menjadi bagian dari penilaian. Hal itu juga yang menjadi keyakini bahwa wakil KSB akan bisa meraih prestasi terbaik,” tuturnya.
Sebagai informasi bahwa aspek penilaian adalah, aspek Kesehatan yang dilihat adalah parameter kesehatan dalam penanganan Covid-19, standart kesehatan yang diterapkan didalam masyarakat, partisipasi masyarakat dan keterlibatan unsur-unsur strategis untuk mengantisipasi penyebaran pendemi Covid-19.
Aspek Sosial Kemasyarakatan, parameternya adalah kerjasama sosial, partisipasi sosial masyarakat, kesdaran kolektif, kemampuan mengorganisir kelompok strategis di masyarakat, peran serta Agen PDPGR, Kepala Desa, RT, RW, Kepala Lingkungan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan pihak swasta yang terdampak langsung atas pendemi Covid-19 diwilayah setempat. Serta terpenting yaitu adanya himbauan baik berbentuk langsung maupun berupa media yaitu spanduk, pamplet, buku-buku maupun media lain untuk penyadaran kolekstif masyarakat terhadap pendemi Covid-19. **