Taliwang, – Salah satu logistik yang akan diterim Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa Barat (KPU KSB) untuk pelaksanaan pemilihan Bupati dan wakil Bupati adalah bilik suara. Jika model dan tulisan sama yang akan diterima semua daerah pelaksana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), maka Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengajukan protes.
Gufran, S.Pdi selaku komisioner Bawaslu KSB kepada media ini mengakui, jika contoh bilik suara yang pernah dilihat terdapat tulisan “Coblos surat suara pada kolom yang berisi no urut/pas foto/nama pasangan calon”, sementara pelaksanaan Pilkada di KSB hanya ada satu pasangan calon dan tidak ada nomor urut. “Itu memang format bilik suara secara nasional, tetapi tidak dapat dipergunakan bagi KSB yang hanya satu pasangan calon saja,” tandasnya.
Disampaikan Gufran, tulisan yang terdapat dalam bilik suara dapat dimaknai sebagai ajakan untuk memilih satu-satunya pasangan calon, termasuk akan membingungkan masyarakat pemilih, karena ada tulisan untuk memilih nomor urut. “Intinya tulisan itu tidak dapat dipergunakan untuk daerah yang memiliki calon tunggal,” katanya.
Dikesempatan itu Gufran berharap kepada pihak KPU KSB agar sudah mengantisipasi kedatangan bilik suara tersebut, atau mungkin ada cara yang akan dilakukan sehingga tulisan dimaksud tidak terbaca oleh pemilih saat memasuki bilik suara untuk mencoblos. “Belum ada komunikasi dalam mencari solusi terkait dengan bilik suara,” lanjutnya.
Terkait dengan logistik untuk Pilkada, Gufran memastikan pihak Bawaslu akan mengawasi secara ketat. Buktinya, sudah menyaksikan langsung proses pencetakan surat suara oleh salah satu perusahaan yang berada di Denpasar Bali. “Saya langsung melihat proses pencetakan sampai tuntas, namun belum didistribusikan lantaran masih menunggu pencetakan surat suara beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Barat (NTB),” tuturnya.
Meskipun sudah menyaksikan proses pencetakan, Bawaslu tetap akan melakukan pengawasan secara langsung saat logistik dimaksud sampai di KPU KSB. “Apapun jenis logistik yang akan diterima KPU KSB tetap akan dipantau dan diawasi secara langsung,” tandasnya. **